Kamis, 20 Juni 2013

FF Merpatiku (Seasons 1)

Merpatiku (Seasons 1)
Author :
Genre   : Romance
Cast     : Choi Si Won최시원, Min Rara , Yoona 요나 , Yoo Seung Ho 요승호
Song music : TeenTop – To You

Story >>>
           Sinar matahari mulai menyusuri setiap sudut ruangan kelas. Burung-burung saling bertengger di atas kabel listrik. Berbeda dengan sang merpati yang turun mendarat di atas taman yang indah. Aku terus memperhatikan sang merpati yang lebih menarik dari pelajaran bahasa inggris. Ketika seseorang mencoba untuk menyentuhnya, sang merpati terbang. Ah, dia seperti Si won. Akhir-akhir ini dia selalu menghindar dariku bahkan aku tak pernah melihatnya tersenyum padaku. Sebenarnya, apa salahku??
Kriiing.....
                Bel berbunyi keras, pelajaran berakhir dengan lamunanku tentang sang merpati. Aku turun melewati anak tangga satu demi satu. Choi si won menatapku dengan dingin dan hanya melewatiku begitu saja. Aku terdiam dan merasa sangat sakit. Yoona melewatiku dan membisikkan “Jangan pernah membuatnya kecewa! Jangan mendekatinya”. Aku masih terdiam tak mengerti apa yang terjadi.
         
Di taman sekolah


Aku membuka tablet dan mulai menggambar.. Semoga ini bisa membuatnya tidak dingin lagi! Aku menggambar dengan penuh perasaan.
“Aku ingin ini sebagai hadiah di Ulangtahunnya nanti” sahutku
“Hadiah apa?” tiba-tiba seungho datang dan duduk disampingku
“Kamu! Mengagetkan aku saja! Em, ini rahasia” aku menjulurkan lidah
“Sini aku mau lihat!” sambil mencoba meraih tablet milikku
Dengan gesit aku mengangkat tinggi tablet. Dia yang lebih tinggi dariku sangat mudah meraih tablet. Tapi, posisi itu terlalu dekat.. dia langsung mengambil dari tanganku. Kami jadi kaku..
“Kamu menyimpannya dimana??” tanya seungho
“Ramen ssi..” seungho menghentikan pertanyaannya. Seungho mengikuti arah pandangku dan ternyata aku sedang melihat Si won.
Mataku mulai berkaca-kaca..
“Ramen ssi, ada apa??” tanya Seungho
“Nae oppa, jeongmal naega miwohae! (Oppaku sangat membenciku) hajiman nan mollayo, wae? (tapi aku tidak tahu mengapa?)” aku tertunduk dan mulai menitihkan air mata
“Ramen ssi...Ya! neon uljimayo! (Kamu jangan menangis!) biar aku bantu kenapa dia begitu” seungho memegang pundakku
“Jeongmalyo? (benarkah?) kamu pasti bohong!”
“Ne, jeongmal!(Ya benar) nan yaksokhae (Aku janji)” senyum tipisnya kembali datang
          Yoo seung ho, sahabat kecilku yang paling tahu segalanya tentangku. Dia selalu ada disampingku. Kami sangat akrab maka, dia selalu menyebutku Ramen karena aku sangat menyukai ramen.
               
Jam pelajaran telah selesai 


Yoo seung ho terlihat berdiri di lantai dua. Sepertinya, dia mengharapkan seseorang datang. Tak lama, si won beserta Yoona dan anggota OSIS lainnya naik ke lantai 2.
“Hey, aku ingin bicara denganmu” sahut seungho kepada si won
Mereka berdua menjauh dari rombongan OSIS itu.
“muoseul massimnika?” tanya si won dingin
“Kenapa kau bersikap aneh pada Ramen ah~ Rara maksudku”
“Aku aneh? Dia yang aneh akhir-akhir ini!”
“Jangan buat dia kecewa! Dia menangis karena orang sepertimu”
“Kecewa? Seharusnya aku yang kecewa!”
“Tunggu dulu, sebenarnya apa yang kau maksud?”
“Aku kecewa, karena Rara berselingkuh! Dia diam-diam kencan di belakangku”
“Kencan? Sama siapa?”
“Ini fotonya” si won merogoh foto di saku jasnya.
Dalam foto itu terlihat Rara dan seorang namja di sebuah restauran tapi namja itu tidak terlihat begitu jelas.
“Aku tidak percaya! Dari siapa kau dapat foto ini!”
“Yoona ssi” jawab si won dengan pelan
         

Di tempat lain, aku dan Yoona sedang berhadapan. 11.00 AM




“Yoona eonni, please jangan beritahu si won oppa, siapa namja itu sebenarnya!”
Before that))))))
Pesan :
Si won mengetahui kau telah bersama seorang namja di sebuah restauran. Dan tak lama, aku akan memberitahunya tentang sosok namja itu. Seungho kan? Kau benar-benar tak tahu malu! Telah mempermainkan hati si won! Ayo temui aku dan berikan penjelasanmu padaku.
 Yoona eonni 10.00 AM






(((((Comeback
“Akhirnya kau datang juga..! apa kamu gila? Berkencan dengan sahabatmu sendiri!” bentak Yoona
“kami tidak berkencan! Kami hanya merayakan persahabatan kami berdua”
“Apa hanya itu? Aku lihat mata kalian berdua jika bertemu ada sesuatu yang beda. Kamu membuat si won kecewa dan terluka!”
“Apa eonni cinta pada oppa?”
“Ne, nan saranghae (Ya aku cinta)! Aku merelakannya karena si won selalu tersenyum bahagia melihatmu. Dia terlihat hidup bersamamu. Tapi, akhir-akhir ini aku melihat kamu terlihat hidup jika bersama seungho”
“Jinjja?? Aku pikir seung ho oppa hanya kakakku yang selalu menjagaku di korea”
“Bagaimana dengan si won?”
“Nan johaeyo.. nado mianhae, oppa jadi terluka naettemune (karenaku). Biarkanlah eonni aku bertemu dengan oppa!”
“maksudmu?”
“Aku tahu surat itu tidak pernah sampai di tangan oppa. Karena sekesal apapun, oppa selalu membalas suratku”
“Ya! Mollayo...(aku tidak tahu) hajiman (tapi) aku akan memberitahunya”
“Beritahu aku menunggunya di jembatan dekat taman”
“Rara ssi, aku mohon jangan melepaskannya!”
“waeyo eonni? (mengapa)”
“Karena aku senang melihat matanya bersinar di dekatmu”
           

Bel istirahat.. seungho menghampiri Yoona.



“Apa yang kau inginkan dari Rara!” tanya seungho sembari menyodorkan sebuah foto yang yoona berikan untuk si won
“Babo!”
“Mwo??! Kau ingin hubungan si won dan Rara retak kan??” bentak seungho
“Kau yang meretakkannya! Namja ini bukankah kau?”
“Nan??” seungho menelisik jauh ke arah namja itu. Ah, dia ingat sebuah kejadian)))
“Oppa mari kita makan di sini! Hari ini aku ingin merayakannya!” sahut Rara dgn semangat
“Ne.. biar aku traktir!” jawab seungho semangat
“Saengil cukkahamnida Yoomin...”
“Yoomin nugusehyo? (siapa yoomin?)” tanya seungho
“Yoomin, Yoo seungho dan Min rara!” senyum Rara
((((comeback
“Mianhaeyo...” Seungho sontak kaget
“Dua sahabat yang masih mengelak perasaannya” gumam yoona dalam hati

Jembatan taman, pertama kali aku bertemu dengan oppa.


“Oppa..?” aku melihat matanya begitu hangat
“Ada apa kau memanggilku?” jawabnya ketus
“Mianhaeyo oppa, jeongmal mianhae” aku duduk tersungkur di depan oppa yang sedang berdiri
“Apa yang kau lakukan!! Berdirilah...” si won memegang tanganku
“Kau selalu membuatku khawatir” tambahnya
“Nan jeongmal babo!!” aku menangis karena aku tahu penyebab awal akulah penyebab semua masalah ini.
“Sungguh aku tidak berniat mempermainkan hatimu! Aku hanya kebingungan dan menerima hatimu yang tulus”
Si won memelukku dengan erat
“Kau hanya tidak tahu arah saja. Ku kira kau akan datang padaku. Tapi aku membencimu tak pada arahku!”
“Apa kau masih membenciku? Ku mohon jangan membenciku!”
“Tidak, sekarang aku lega kau telah mengetahui arahmu”
“Gomawaeyo oppa.. Tapi semenjak kapan aku tak berpihak padamu?”
“Sejak awal aku mengenalmu. Aku ingin merubah hatimu tapi itu terlalu sulit” senyumnya
“Mianhaeyo oppa.. Gomawaeyo telah menerima hal ini” aku mulai tersenyum tipis
“Jangan bicara begitu! Ayo kita putus” si won tersenyum
“Oppa...” aku menatapnya berkaca-kaca
“Bilang kalau aku yang memutuskanmu”
Kali ini, sang merpati itu bukan lagi milikku. Dia bisa terbang kemana saja yang dia suka. Dan sesekali merpati duduk disampingku. Tapi sekali lagi, dia bukan merpatiku!

_Bersambung_



Tidak ada komentar: