Sabtu, 07 Juli 2012

FanFiction ~My Love~


FanFiction 
~My Love~

Cast :

  • Min Rara
  • Kim Soo Hyun
  • Song Jong Ki

Suatu pagi yang cerah, Rara membaringkan tubuhnya di bukit sekolah. Ia memandang langit yang sangat indah. Kemudian, Rara teringat janji dengan Prof.Park. Ia berlari ke ruangan yang ada di lantai atas. Sesampainya di ruangan itu, terlihat Prof.Park menunggunya..
“Rara cepat!!! Dari tadi kau sudah dipanggil..” Prof Park yang mendorong Rara naik ke panggung
Sepuluh menit sudah Rara bermain piano di atas panggung. Ia mendapat tepuk tangan yang keras dari penonton. Rara membukukan badan lalu turun dari panggung.
“Choesonghamnida.. aku bener2 lupa!”
“Aish~ kau masih belum menyelesaikan PR dariku! Masih saja tak ada feeling ketika kau bermain piano!”
“hajiman kyosunim, bukankah penonton bertepuk tangan?”
“ne, tapi aku tidak terlalu merasakan feelingnya!”
Rara melangkah keluar meninggalkan Prof.Park, ia tidak tahu bagaimana cara mengerjakan PR yang sangat sulit baginya! Teman-temannya mendekati Rara dan mengajak makan ice cream. Tanpa pikir panjang Rara menyetujui permintaannya.
          Hari demi hari, Rara terus berlatih agar mendapat feelingnya. Tapi ia selalu gagal, bahkan dia menghancurkan nada pianonya.
“Otteokhae??? Aish~ kenapa aku masih belum menemukan kata kuncinya!” Rara memukul piano dan menangis. Tiba-tiba terdengar langkah kaki seseorang yang mendekatinya.
“Jangan menangis! Aku pikir kamu sangat hebat!!”
“Nugusehyo?” Rara melihat namja itu dari atas rambut sampai ujung kaki
“O, anyeonghaseyo jaeireumeun Song Jong Ki imnida..”
“Anyonghaseyo, tapi rasanya aku pernah melihatmu!”
“Ne, saya penggemar kamu. Sungguh kamu sangat kerrrennn..”
“Jinjja??”
“Tentu saja! Aku sering melihat penampilanmu. Semangat terus yah! Aku mau pergi dulu” Jongki melangkahkan kaki keluar ruangan
Rara tersenyum melihatnya hari itu.
          Keesokan harinya, seperti biasa Rara pergi untuk membeli ice cream. Ia memakan ice cream sendirian. Song jongki mendekatinya..
“Rara? Apakah kau juga sering ke sini?” Jongki yang duduk dihadapannya begitu saja
“Iya, aku langganan disini! Karena aku penyuka ice cream..”
“Aku juga penyuka ice cream. Hajiman kenapa kau membeli terlalu banyak?”
“Oh.. aku lagi stress mikirin feeling itu!”
“Feeling?”
“perasaan saat memainkan piano..katanya harus perasaan cinta”
“Bolehkah ku bantu?”
“bagaimana caranya?”
“Khaza! Ikut aku..” Jongki menarik tangan Rara dan naik motor milik Song Jongki
Sesampainya di sebuah rumahsakit, Rara membuka helmnya. Jongki menarik tangan dan memasuki rumah sakit. Song jongki mencari sebuah ruangan, setelah di ruang inap nomor 14, Song jongki melepaskan tangannya. Masuk ke ruangan itu, ada seorang laki-laki yang terbaring di atas kasur.
“Anyeonghaseyo..” sapa Jongki pada Namja itu
“Anyeong.. Jongki nugusehyo?”
“O, ini Rara. Rara ini Soohyun teman karibku”
“Em...anyeong, soohyun imnida” soohyun tersenyum ragu
“Em...anyeong, Rara imnida” Rara juga terlihat ragu untuk menyapa
“Apakah kalian pernah saling kenal? Karena kalian memandang satu sama lain dengan pandangan yang aneh”
“Ah, anyeo...kami gk kenal kok!” soohyun tersenyum
Beberapa jam Rara, Jongki, dan Soohyun berbicara hal-hal yang menarik. Rara pamit pulang dan diantar oleh Jongki.
“Kenapa kau membawaku ke Rumah Sakit?!”
“Nae saenggakhae.. kamu akan tersentuh melihat Soohyun terbaring lemah”
“aku pikir dia tak sakit.. jangan membawaku ke Soohyun lagi! Hanya membuang waktuku saja!”
“Iya deh..khaza naik ke motor! Aku antar kau sampai ke rumah”
          Hari Senin, Rara mendapat panggilan dari Soohyun untuk ke Rumah Sakit. Dia sebenarnya tak niat sama sekali, tapi Rara ingin menyelesaikan masalahnya. Sesampainya di ruang inap nomor 14.
“Sudah lama yah kita tak bertemu! Jongki membuatku bertemu denganmu”
“Apa hubungan kamu dengan Song jongki?”
“Dia teman karibku sejak Senior High School”
“Aku ingin tegaskan bahwa kita sudah putus. Dan jangan ada dihadapanku lagi. Aku tak sudah melupakanmu”
“Hey~ kau masih membenciku? Atas apa yang kulakukan di masa lalu? Nan jeongmal mianheyo!”
“aku mau pulang dulu” Rara akan meninggalkan ruangan tapi Soohyun memegang tangannya
“Aku tahu betapa sakitnya kau karena aku menghianatimu! Tapi itu demi mu Ra”
“Demi aku? Kau berpacaran dengan sepupuku sendiri! Sudah, jangan ada dihadapanku lagi!” Rara pergi meninggalkan ruangan
Rara kembali ke Kampus. Dia berlari ke ruangan favoritenya. Di sana jarinya dengan terlatih memainkan piano dengan lagu sedih. Rara bernyanyi sambil meneteskan airmata. Rara baru sadar bahwa ia tak bisa menghapus Soohyun, ketika bertemu perasaannya tetap sama seperti yang dulu. Song jong ki menghampiri Rara.
“Hebat *sambil tepuktangan* tapi kenapa kau menangis? Ada apa?”
“Tak apa-apa, aku akan ke ruang kelas dulu, ada pelajaran” Rara berdiri dan melewati Song Jongki tapi jongki menarik tangannya dan memeluknya.
“Tidak masalah jika kau tak menceritakannya padaku. Tapi aku ingin melihat senyuman indahmu” Jongki memeluknya erat
Rara terkejut sekali dengan sikap Song Jongki.  Rara melepaskan pelukan dan lari begitu saja. Sementara Jongki tersenyum bahagia.
          Di pagi yang cerah, Rara membersihkan rumahnya. Setelah itu, dia mandi dengan penuh semangat. Entah energy darimana yang membuatnya kembali semangat. Mungkin saja dari sikap Song Jongki kemarin. Setelah berdandan rapih, dia berangkat ke Kampus. di kampus, ada Soohyun yang memakai roda.
“Apa yang kau lakukan di sini?”
“Aku kabur dari Rumah sakit demi melihatmu. Sebenarnya kau salah paham. Aku tidak mencintai sepupumu dan kami tidak berpacaran”
“Lalu kenapa kau menciumnya?”
“Dia yang menarik tanganku!”
“Alesan” Rara membuang muka
“Mianheyo..jeongmal mianheyo” Soohyun menundukkan kepalanya dan matanya berkaca-kaca
“Saya ada pelajaran hari ini. Kamu harus segera ke Rumah sakit” Rara pergi begitu saja. Sebenarnya dalam hatinya ia ingin sekali baikan dengannya
Bel berbunyi, Song Jongki menghampiri Rara yang sedang makan siang.
“Anyeong..” sapa Song jongki dan duduk dihadapannya
“Anyeong..”
“Aku sudah tahu semuanya kenapa kamu menangis kemarin”
“O, nan mianheyo..”
“Jika kau ingin menangis, menangislah.. O ya apakah kamu sudah menemukan PR dari kyosunim?”
“Anyeo..padahal aku harus tampil di acara PENSI” Rara cemberut
“Hwaiting!!” Song jongki tersenyum manis
Ada perasaan aneh mendatanginya. Tapi Rara menghiraukannya. Dua hari kemudian, Song Jongki berlari ke arah Rara. Dia memeberitahu Rara bahwa Soohyun sudah meninggal. Sebenarnya dia terkena penyakit jantung. Tubuhnya juga lemah sehingga harus memakai kursi roda. Rara menangis melihat jasad Soohyun. Dia terus mengatakan ‘Mianheyo…’. Ketika jasad Soohyun akan dikremasi Song Jongki memeluk Rara.
“Aku tahu kamu sangat cinta pada Soohyun. Aku menanyakan padanya hubungan kamu dengannya. Dia bilang bahwa kau wanita yang paling dicintainya. Apapun itu, dia tidak akan menyesal karena sudah meminta maaf padamu”
          Seminggu kemudian Rara tampil di acara PENSI. Dia menyanyikan lagu One spring day~Ryeowook Suju. Rara bernyanyi dengan penuh penghayatan dan menangis mengingat lagu favorit dia dengan Soohyun. Selesai bernyanyi Rara mendapatkan tepuk tangan. Prof.Park tersenyum puas melihat Rara sudah menyelsaikan PRnya. Rara mencari Song Jongki di semua ruangan. Di sianghari, ia duduk melamun.
“Hey, kenapa melamun?” Yeonsu mendekat
“Song jongki odiso kashimnikka?!!”
“Kau tak tahu? Bahwa Jongki pergi ke bandara setelah melihat pertunjukkanmu”
“Memang dia akan kemana?” Rara masih tidak mengerti
“Song jongki akan kuliah di Amerika. Tapi dia sengaja tidak memberitahumu karena dia pikir bahwa kau masih mencintai Soohyun”
“Jongki..babo…babo!!!”
“O ya dia berpesan untuk memberikan ini padamu”
“Jam tangan?” Rara sambil memakainya
“Dia ingin kamu terus semangat walau apapun waktu yang akan kamu hadapi. Katanya suatu hari dia akan kembali untuk melihat senyumanmu.. em…so sweat!!”
“Song jongki gomawaeyo..” Rara tersenyum

Tidak ada komentar: