Sabtu, 07 Juli 2012

FanFiction : "Drama Musical"


FanFiction : "Drama Musical"

Cast :
  • Shin Harin (Nae Yodongsaeng=adikku)
  • Yesung SUPERJUNIOR
  • Min Rara
  • Choi Si won SUPERJUNIOR
Story>>>>>
Di sebuah universitas ada dua orang mahasiswi yang berjuang keras agar mereka berdua lulus dengan nilai yang terbaik. Shin Harin, mahasiswi fakultas tari. Dia senang sekali dengan menari karena menari adalah dunianya. Min Rara, mahasiswi fakultas drama. Dia senang sekali dengan sesuatu yang berbau drama. Em, setiap drama  korea Rara pasti selalu nonton. Suatu hari, Harin sibuk ngobrol dengan Rara. Kali ini, tentang nilai yang mereka peroleh..
“Akh, sampai kapan aku mendapat nilai jelek!” Rara mengeluh sambil meremas kertas nilai ujian
“Aku juga dapat nilai jelek! Kenapa sih, setiap gerakan berputar seperti ballerina aku selalu terjatuh!” geram Harin
“Dosenku bilang bahwa naskahku terlalu dramatisir. Hah, yang benar saja! Aku sudah puter otak, dan bergadang masih saja naskahnya di sebut jelek!”
“Kali ini apa tema naskahnya?” Harin mencoba ingin mendengarkan Rara terdahulu
“Temanya tentang percintaan tetapi harus kisah asli! Apa tuh, cinta hah, aku sudah melupakanya!”
Harin tertawa, karena dia tahu bahwa sesudah dicampakkan oleh pria, Rara segera menghapus memory bersama laki-laki itu. Mereka berdua mulai menenangkan diri melihat suasana sungai yang dekat dengan universitas. Tiba-tiba Rara teringat sesuatu. Rara memberitahu Harin bahwa akan ada drama musical dan lebih menguntungkannya lagi, jika ada yang ikutan akan mendapat nilai yang bagus! Lumayan untuk nilai akhir semester kali ini. Harin sangat antusias, karena ia ingin mendapat nilai yang bagus untuk lulus kuliah nanti. Keesokan harinya, Rara dan Harin mulai semangat menghadapi dosen yang menyebalkan itu! Ketika lewat madding, ada drama musical dan bakal ada dua orang personil SUPERJUNIOR yang melatih mereka juga main di drama musical! Rara dan Harin sudah membayangkan idola mereka.
            Hari itu tiba, semua sudah menunggu. Rara dan Harin saling menyemangati diri. Harin dipanggil duluan menuju ruang audisi. Ketika dilihatnya, bukan Yesung yang jadi juri tapi Kyuhyun dan Si won. Harin mulai melangkahkan kakinya dan menari dengan indah. Dance modern sampai klasik seperti ballet dia bisa.
“Apakah kau bisa menari berputar?” sahut Si won
“Iya, aku pikir seorang penari sepertimu  pasti bisa” sahut Kyuhyun
Harin terpaksa melakukannya dan terjatuh. Dia berdiri dan menundukkan kepalanya sambil berkata “Mianhe aku tidak bisa”
“Baik, kupikir kau bagus sekali, jadi kau LULUS” sahut Kyuhyun
Selanjutnya giliran Rara, dia terlihat gugup sekali! Apalagi ketika melihat Si won di depannya.
Rara mulai menjelaskan bahwa ia jurusan fakultas drama dan ingin menulis naskah di drama musical ini. Si won dan Kyuhyun tersenyum,
“Apakah kau tidak memiliki bakat apapun?” sahut Kyuhyun
“Atau menyanyi..coba nyanyikan lagu What if!” sahut Si won
Meski Rara benci sekali lagu itu! Tapi demi Si won, Rara rela menyanyikannya. Dia bernyanyi dan mulai meneteskan airmata. Selesai bernyanyi, Kyuhyun dan Siwon bertepuk tangan .
“Penghayatanmu bagus sekali, dan sepertinya ada sesuatu kenangan dalam lagu kami”
“Kamu LULUS” Kyuhyun memberhentikkan Si won agar acaranya tak berlangsung lama.
Rara keluar ruangan. Dia berlari diikuti Harin yang mengejarnya. Di dekat sungai, Rara mulai menangis. Harin memegang bahu Rara.
“Aku menyanyikan lagu itu dan mulai terbayang laki-laki itu!”
Beberapa menit kemudian, Harin mencoba menyemangati Rara.
Hari pertama, Harin diberi pengarahan oleh seniornya. Personil SUPERJUNIOR katanya akan ada pergantian, jadi mereka harus berlatih bersama senior-seniornya bukan bersama personil SUPERJUNIOR. Sepulang sekolah, Harin berlatih menari berputar. Tapi lagi-lagi gagal! Ketika itu, dia merasa seperti ada orang yang melihatnya tapi ketika dilihat, pintu itu tertutup dengan sendirinya. Sementara, Rara disuruh membersihkan tempat latihan oleh senior karena mereka menganggap Rara yang tidak berguna.
Hari kedua, senior tidak datang-datang juga. Semua sudah berkumpul, terdengar suara kaki yang melangkah menuju ruangan. Dan itu adalah Yesung bersama Si won.
“Anyeonghaseyo.. mianhe kami terlambat! Kali ini dan hari kelima kami akan bersama kalian” sahut Si won
“Anyeonghaseyo.. Kyuhyun sedang sibuk jadi dia menyerahkannya padaku. Aku harap kita berkerja lebih keras lagi!”
Harin melihat Yesung, jantungnya berdebar sangat kencang. Kali ini latihan bernyanyi, giliran Harin. Dia menantunkan lagu It has to be you. Yesung tersenyum dan memuji Harin. Yesung menunjuk Rara.
“Naneun?” Rara kebingungan
“Ne, kamu”
“Hajiman, aku bukan pemain. Tapi aku pembuat naskahnya”
“Oh..klo gituh selanjutnya”
Rara menundukkan kepalanya dan ingat kejadian kemarin>
“Kau ini sangat tidak berguna! Aku sudah membuat naskahnya dan sudah mengajukkan naskah ini pada Si won”
“Mo? (apa?) kenapa senior tidk memberitahuku! Aku sudah siapkan naskahnya!”
“Sudah, kau jadi cleaning servis saja! Setiaphari, aku akan mengontrolmu!”
Rara merasakan seseorang memegang bahunya. Dan mulai tersadar dari ingatan kejadiannya.
“Kaza, kita pulang!” Harin tersenyum manis
“Aku harus membersihkan tempat ini!” Rara mulai cemberut
“Mau aku bantu?”
“Anyeo, kamu kan besok ada ujian terus harus latihan menari lagi! Sudahlah aku tidak apa-apa, cepat sana pergi” Rara mendorong tubuh Harin
Rara membersihkan ruangan yang luas itu sendiri dan karena merasa sepi, ia mulai menyanyi.
Si won diam-diam mendengarnya di balik pintu ruangan. Tiba-tiba Si won melihat seseorang yang mendekati ruangan itu. Dia langsung berlari menjauhi ruangan itu. Setelah orang itu masuk ruangan, Si won mulai mendekati ruangan itu dan terdengar suara yang memarahi Rara.
“Kamu sudah selesai! Hah, sampai kapan kau akan bertahan! Kau ini hanya orang yang tak berguna dalam drama musical ini!” sambil mendorong Rara
“Hey, kau jangan begitu. Penulis tetap berguna!” Si won mengulurkan tangannya
Senior itu pulang begitu saja. Rara bangun sendiri mengacuhkan uluran tangan Si won.
“Apa urusanmu! Jangan mengasihaniku..!” Rara mengambil tasnya dan meninggalan ruangan
Si won tersenyum karena ia tak pernah melihat cewek mengacuhkannya. Dia melihat kertas dan tertulis ‘Naskah drama musical judulnya: Saranghae’.
Lagi-lagi Harin latihan menari berputar. Ia terjatuh dan terdengar suara benda yang bergeser. Yesung keluar dari persembunyian,
“Em..mianhe karena aku melihatmu! Tapi sungguh, kau baik-baik saja kan?” Yesung mendekati dan mengulurkan tangannya
Harin menerimanya, ia terlihat kaku sekali “Oh..em..aku jadi malu!”
“menurutku kau harus berhenti melakukan itu. Karena manusia itu tak ada yang sempurna bukan?” Yesung tersenyum dan mulai meninggalkan ruangan.
“Oppa..” Harin merasa senang
***
Hari ketiga, Harin merasa malu sekali melihat Yesung. Begitu juga dengan Rara. Mereka berdua, saling memegang tangan karena merasa gelisah dan malu. Si won memilih naskah Rara dan menunjuk Harin sebagai pasangan Yesung. Semua terlihat iri pada Harin. Rara meminta maaf atas kejadian itu dan bingung kenapa Si won mengetahui naskahnya. Si won membaca naskah dan merasa tertarik sekali. Rara juga ditunjuk menjadi asistennya, karena drama musical akan diserahkan pada Si won sepenuhnya bukan pada senior itu! Rara tersenyum lega dan ia berterimakasih. Shin harin dan Rara pulang bersama, keduanya terlihat bahagia sekali.
Hari keempat, mulai berlatih keras. Kali ini latihan di panggung. Ketika dansa bersama Yesung. Harin jatuh, dan ditangkap segera oleh Yesung. Kaki Harin sebenarnya sudah cedera tetapi ia memaksakannya. Hari itu menjadi hari tersibuk bagi Rara. Dia harus mengecek semua anggota dan berdiri disamping Si won. Selesai latihan, Harin keluar dan menuju pemberhentian bus. Sebuah mobil mengikutinya dan terbuka kaca mobil. Yesung menawarkan tumpangan dengan mobilnya. Sementara Rara naik sepeda, Si won membuka kaca mobilnya dan berkata “Terimakasih sudah bekerja keras!”.
Hari kelima, acara akan segera dimulai. Rara gelisah sekali menunggu Si won yang belum datang. Yesung diam seribu bahasa, karena ia tahu rencana Si won. Rara terpaksa menjadi pengarah mereka. Acara pun dimulai. Bagian akhir, Yesung dan Harin dansa tapi Harin terjatuh. Untungnya Yesung menangkapnya dan memeluknya erat, ia membisikan di telinganya.
“Aku akan menjagamu”. Harin bingung apakah itu hati Yesung atau hati seorang Pangeran yang sedang berakting? Tapi ia senang sekali. Acara selesai, drama mendapat tepuk tangan yang banyak dan keras. selesai acara, Si won mendekati Rara
“Kau kemana saja??! Kau hampir membuatku gila oppa!”
“Haha..aku melakukan ini karena aku ingin kau belajar menjadi sutradara, aku yakin kamu bisa!!”
“Jadi, kau daritadi ada dibangku penonton! Oppa kau jahat!” sahut Rara cemberut
“Hey, jangan marah. Oppa belikan sesuatu untukmu yah?”
“Jinjja?” Rara mulai tersenyum
“Ne..khaza!”
Harin duduk di ruang rias, ia melihat wajahnya.
“Areumdaun..” Yesung mendekati Harin dan memandang di kaca
“Akh, oppa! Em.. apakah yang oppa ucapkan itu untukku atau untuk seorang putrid dalam drama?”
“Itu untuk kamu..”
Harin tersenyum manis sekali.
            Semenjak itu, Harin dan Rara mendapat nilai yang bagus. Dan tak lama mereka berdua lulus universitas. Satu tahun kemudian, Harin menjadi professor Tari dan Rara menjadi dosen yang mengajar drama. Hari sedang mengajari muridnya. Tiba-tiba ada seorang laki-laki dengan kacamata yang hitam. Harin mendekati dan mengajak keluar ruangan. Ketika membuka kacamata, Harin terkejut melihat Yesung.
“Anyeong Shin Harin!!” Yesung melambaikan tangan
“Oppa, kenapa kau datang kesini?”
“Lho kok gituh! Sudah lama tak bertemu setelah drama musical itu!”
“Iya..aku jadi..” Harin memberhentikan perkataannya
“Bogoshipeo? Nado (aku juga)..Aku rindu Shin Harin!”
“Oppa…”
“Saranghae Shin Harin” Yesung berteriak
“Oppa jangan lakukan itu! Nanti oranglain dengar”
“Nan jeongmal saranghae..” Yesung berteriak lagi
Rara sedang mengajar mahasiswi. Dan setelah selesai, oppa Si won mendekatinya.
“Kau terlihat hebat! Kau sangat cantik!”
“Oppa?? Apakah ini oppa Si won?”
“Iya ini aku!”
Rara refleks memeluknya, ketika ingin melepaskan pelukan Si won memeluknya dengan erat
“Mianhe karena aku sibuk! Nan..saranghae..”
            Kedua pasangan itu, sangat bahagia. Meskipun mereka tahu tidak akan bisa selalu bersama karena Si won dan Yesung selalu sibuk.