Minggu, 22 Januari 2012

FanFiction : "Just U neo hanaman"

Just You Neo Hanaman
Cast:
  • Min Rara  
  • Choi Si Won 
  • Kim Jeong Hoon  
  • Park Shin Hye
  • Yoo Eun Hye 
Genre : romantic
          Di Indonesia terdapat sekolah yang bertaraf internasional. Sekolah tersebut bernama Senior High School 01 International. Sekolah tersebut sangat luas dan ada beberapa murid yang berasal dari Negara lain seperti China, Korea, Taiwan, Amerika dsb. SHS 01 adalah sekolah terfavorit di Indonesia. Di SHS 01 International ada anak yang terpintar dan selalu juara umum namanya Min Rara.
    Suatu hari ada murid baru di SHS 01. Kebetulan murid baru itu sekelas dengan Rara. Dikelas.. “Anak-anak, ada murid baru di kelas ini!!” Kata Pak guru
“Hore…” semua murid memukul meja
“Ayo masuk dan perkenalkan namamu..” kata Pak guru
“(masuk ke kelas) mmh, anyeong!!”
 “huh..huh, akh..akh….!!” sahut cewek-cewek yang melihat anak baru yang cakep
“Anyeong.. salam kenal namaku choi si won. Aku pindahan dari korea”
 “Kalo gituh, kamu duduk di.. mmp (sambil melihat-lihat bangku kosong) didekat Rara. Disana (menunjuk)” sahut Pak guru
“Baik pak!! Mohon bantuannya..” (sambil menundukan kepala)
 Ketika Si Won duduk, cewek-cewek berebut untuk duduk di dekatnya. Tapi Si Won melihat Rara yang wajahnya tertutup oleh buku dan merasa aneh dengan sikap yang biasa-biasa aja. Istirahat pun tiba, ketika Rara menyimpan buku di meja Si Won yang baru melihat wajahnya merasa terpana. Ia kemudian menanyakan kepada murid-murid yoja (cewek).
 “Hey cantik!(goda Si Won) itu kenapa yoja itu biasa-biasa aja lihat aku!”
“Yoja itu namanya Min Rara dia anak terpintar di SHS 01!!”
“Lho, terus namja(cowok) itu apa hubungannya dengan Rara? Beritahu aku nanti aku akan teraktir kamu ata kasih kamu sesuatu!”
“Tertarik banget sih, tapi oklah klo begitu. Rara memiliki 2 sahabat yaitu Park Shin Hye dan Yoo Eun Hye. Mereka bertiga sangat pintar, selalu kerja kelompok bareng. Namja itu gak jelas hubungannya pokoknya dia teman akrab mereka bertiga. Namanya Kim Jeong Hoon. Eh, oppa Jeong hoon tu kakak kelas. Dia sangat melindugi Rara”
Kemudian Si Won beserta yoja-yojanya yang buanyyyyak pergi ke kantin. Si Won terus bercanda dan menggoda yoja yang ada didekatnya sedangkan di sebelah Si Won ada Rara yang duduk bersama Shin Hye dan Eun Hye.
Tiba-tiba datang Jeong Hoon yang membawa makanan dan minuman kepada Rara dan sahabatnya
 “Ini dia makanan dan minumannya..” sahut Jeong Hoon
“Ra, makan dulu yah! Please aku lapar..” sahut Shin hye
“Yah, silahkan! Tapi aku mau nulis ini dulu kalau nanti ideku hilang!!” sahut Rara sambil menulis
“Mmp, pasti nulis cerpan! Kali ini apa judulnya?! Kamu itu nulis tapi tidak dikirimin ke Koran dsb!” (aku curhat ^_^) sahut Eun hye “Rara, makan yah.. kasihan tuh perutmu! Masalah soal ide bisa nanti..” sahut Jeong hoon sambil menyodorkan makanan
 “Tak mau!! Nanggung..” sahut Rara yang masih terus menulis
“Kalau gituh biar aku yang suapin, ayo buka mulutmu!” sahut Jeong hoon sambil menyodorkan satu sendok makanan
“Ya ya deh!” sahut Rara yang membuka mulutnya.
 Si won melihat hal itu merasa sangat geli dan aneh..
            Seminggu sudah Si won berada di sekolah SHS 01. Hari demi hari dia semakkkin terkenal di Indonesia, karena selain dia cakep juga mahir dance. Semenjak penampilannya di salah satu Tv nasional Indonesia, dia sering di undang untuk jadi bintang tamu setiap acara di Televisi. Tapi Si won jadi ketinggalan pelajaran Biologi dan Matematika yang sangat penting. Guru Aisyah sebagai wali murid memutuskan agar Si won belajar bersama dengan Rara. Berikut ekspressi mereka..
 “Apa bu! Ommona ini sangat sulit!!” sahut Rara
“Tapi kamu harus mengajari ini perintah Kepsek! Kalo.. masalah uang ada anggarannya” sahut Ibu Aisyah sambil tersenyum manis
“Hajiman, I wan’t together her! She’s strange..!”
“Ih, kok gituh aku bukan alien!!” sahut Rara
 “Udah..udah. this is decision the principal. Ok?!” sahut ibu Aisyah (arti: Ini keputusan kepala sekolah) “Ok…” sahut Rara dan Si won dengan nada yang kecewa
               Keesokan harinya Rara mencari Si won di Ruangan Dance, tapi tak ada. Ia geram dan capek mencari Si won yang ternyata ada di Lapangan Basket yang indoor.
“Hah..capek! aku cari kamu!! Yuk kita belajar..”
“Yeh.. aku lagi asyik..”
 “Ayo… cepet kesini (sambil duduk dan melambaikan tangan) Ayo silahkan duduk disini.”
 “Akh.. ok!! (sambil mendekati Rara yang sedang duduk di tempat penonton) Rara kemudian menjelaskan pelajaran matematika dengan jelas tapi, Si won selalu salah menjawab pertanyaan dan Rara pun memukul kepala Si won. Si won gerang karena salah terus dan mengakhiri pelajaran.
 “Ok! We meet in Monday dan tuesday untuk pelajaran Mtk and Wednesday and saturday untuk pelajaran Biologi”
           Keesokan harinya, Rara mencari Si won di Lapangan basket. Tapi tak terlihat. Ia menanyakan pada yoja-yoja yang sedang menonton basket.
“Mianhe, ganggu.. mau nanya klo Si won ada dimana yah?”
“Mau ngapain?? Hah, seorang kutu buku nyari Si won yang kerren abiez!!” sahut seorang yoja
 “Rara, mencari si won yah? Dia ada di ruangan dance!” sahut teman basketnya si won
“Oh.. gomawaeyo..” sahut Rara sambil merasa kesal pada Yoja-yoja tadi.
 Setelah ada di Ruangan dance.
“Akh.. akhirnya kamu ada disini aku nyariin kamu!! Jinjja kamu bikin aku capek!”
“Orang sibuk donk!! (sambil ngedance)” sahut Si won
“Ayo.. kita mulai.. khaza!” Choi si won menghentikan dancenya dan mulai belajar bersama.
Mereka belajar dengan asyik dan menyenangkan. Sikap dari Si won yang terkadang membuat Rara kesal. Tapi ia senang bisa menjadi akrab dengan Si won. Sementara Jeong hoon merasa kehilangan Rara yang biasanya belajar bersama.
 “Mmp, tak ada Rara serasa tak seru..”
 “Rara sih, menerima keputusan bu Aisyah!” sahut Shin hye
 “Gak apa-apa kan ada kita berdua oppa..” sahut Eun hye
 “Oh.. iya yah! Tapi lain kali kita belajar bersama!”
“Ok.. aku kan kasih tahu Rara!!” sahut Shin hye yang tersenyum.
Tuesday, Rara mengajak Si won pergi ke Taman sekolah untuk melihat tumbuhan. Yupz, kali ini pelajaran biologi. Dia senantiasa mengajarkan dan menjelaskan jenis-jenis tumbuhan. Ketika duduk di kursi taman, Si won melihat Rara yang sedang membaca buku.
 “Kamu.. kenapa suka membaca?”
“Aku suka karena terbiasa. Dan lama kelamaan aku jadi menyukai membaca”
“Kamu kenapa suka dance??” “Karena aku suka menggerakkan tubuhku. Dan dance itu bagaikan ekspresi ku”
 “MMp, hebat! Aku senang melihatmu dance..”
“Mulai berpikir aku kerenkah?? Ayo ngaku?”
 “Ikh.. gak.!(wajahnya memerah)” sahut Rara
        Keesokan harinya Rara berkumpul dengan Eun hye, Shin hye dan oppa Jeong hoon. Mereka semua serius membaca sambil memakan cemilan.
“Ra, gimana rasanya dengan Si won?? Pasti susah!” sahut Eun hye
“Awalnya capek dan kesel hati. Tapi lama kelamaan dah terbiasa dengan sikapnya!”
 “Ra, disini tanpa kamu serasa sepi!!”
 “Jinjja?? Bogoshipeoyo??”
 “Mmp, ahnyeo. Just little.. hehe” sahut Jeonghoon
“Oh, ya Ra apakah ceritamu sudah beres?” sahut Shin hye
“Belum.. masih panjang..” sahut Rara
 “Cepetin beresin biar aku yang baca!” sahut oppa Jeonghoon
 “Yah..sippz oppa!!” sahut Rara yang tersenyum
 Pada hari minggu Jeonghoon datang ke Rumah Rara. Ia melihat Rara sedang di dapur.
“Lho, ra kenapa tumben di dapur! Lagi bawa bekal buat siapa?” sahut Jeonghoon penasaran
“Buat Si won. Dia menyuruh aku datang ke pertandingan bola basket dengan SHS 02!”
“Mmp, gak buatin untuk oppa? Biar oppa anter sekalian mau nonton juga”
“Yah, aku siapin buat oppa deh. Kita berangkat bersama..”sahut Rara
Ketika sampai di pertandingan, Si won melihat Rara yang datang dengan Jeonghoon. Ia merasa kesal pada Rara yang mengajak Jeonghoon. Pertandingan pun selesai, SHS 01 menang. Semua murid SHS 01 berteriak memanggil Si won yang ketua kapten tim basket. Choi si won menghampiri Rara.
“Si won,ini bekal untuk kamu..gara-gara kamu aku rela ke dapur!”
“Gomawaeyo,,, tapi kenapa ada jeonghoon?” sahut Si won yang kecewa
 “Oh.. oppa katanya ingin nonton jadi bareng berangkatnya. Ayok kita makan bersama bertiga!!!” sahut Rara
“Apa???! Mmp, gak salah..” sahut Si won
“Wae(kenapa)?? Gak mau sama saya?” sahut Jeonghoon
 “Jangan rebut akh! Bagiku oppa Jeonghoon adalah kakakku sendiri dan Si won adalah temanku..jadi harus akur!” sahut Rara
Ketika makan bersama Si won dan Jeonghoon saling berebut mendapatkan perhatian dari Rara.

Hari rabu, Rara belajar bersama dengan Si won di Perpus. Rara sedang mencari buku novel favoritnya tapi ia tak menemukan juga.
 “Ra.. udah ketemu??!” sahut Si won
“Belum… sabar donk! Nanti kita belajarnya setelah buku novel kesayanganku ada!”
“Mungkin lagi dipinjem sama siapa…?”
“Gak mungkin! Itu buku cumin aku yang tahu!!”
Tiba-tiba ada segudang yoja datang kepada Si won. Rara menggelengkan kepalanya ketika melihat hal yang tak aneh. Tapi jantung Rara berdegup kencang sekali, pandangannya mulai memudar. Si won yang terhalang oleh yoja berusaha melihat Rara dan ketika yoja selesai mengerumuninya dilihat Rara tak ada. Si won berpikir mungkin Rara sudah ke kelas.
Keesokan hari, pagi-pagi sekali Si won datang ke sekolah mencari Rara. Tapi di seluruh ruangan SHS 01 yang sangat luas tidak terlihat sedikitpun batang hidungnya. Si won ingat dengan sahabat Rara dan segera berlari mencari sahabat-sahabat Rara. Akhirnya bertemu di Perpus.
“Anyeong.. Eun hye kamu tahu dimana Rara?”
 “Anyeong.. aku gak tahu!!” “Please tell me! Because mi do yo(percaya) kamu tahu..!” “Sebenernya…”sahut Shin hye
Tapi Eun hye memotong pembicaraan “We didn’t know!! Khaza we go to class”
Si won merasa kesal atas sikap Eun hye. Ia pun semakin curiga dan bertekad mencari Rara di rumahnya.
 Tottt..tottt… bel pulang sekolah berbunyi. Si won segera ke tempat parkir. Dengan perasaan khawatir dan cemas Si won mengendarai mobilnya sendiri. Sesampainya di rumah Rara, ia memencet bel dan yang membuka adalah Jeonghoon.
“Hello… ada Rara saya ingin bertemu dengan dia!”
“Hello.. lebih baik kamu pulang!! Gara-gara kamu dia tak perhatikan!!”
 “Rara gwencanha??”
“Sebenernya, Rara punya penyakit jantung dan ia lemah sekarang.. penyakitnya tambah parah! Kemaren itu aku yang bawa di ke rumahnya”
“Novel kesayangan Rara kamu tahukah dimana?”
 “Itu ada di aku!!! Gini, aku ingin kita tanding basket, siapa yang menang boleh mendapatkan Rara! Gimana??”
 “Tapi pasti Rara tak setuju klo mengetahui hal ini!! Apa kamu yakin?”
“Yah saya yakin demi kedamaian kita! Minggu depan di Lapangan sekolah aku tunggu..”
“Ok!! I will winner!!” sahut
Si won Di kamar, Rara sudah sadar. Jeonghoon merasa khawatir dan terus disamping Rara. Kata dokter harapan hidup sudah tak ada lagi, Eun hye dan Shin hye menangis dan mereka tak percaya perkataan dokter.
“Ini.. novel kesayanganmu..” sahut jeonghoon
“Oppa… gomawaeyo(lemas). Mmp. Oppa aku ingin Si won dan oppa jadi teman baik.. janji yah sama Rara??”
“Yah, janji..”sahut Jeonghoon yang sebenernya mengingkari hal itu dengan mengajak tanding pada Si won Selama berbaring, Rara masih semangat menyelesaikan ceritanya. Sedangkan diam-diam Jeonghoon latihan basket bersama teman-temannya. Tiba-tiba di sela-sela latihan ada Eun hye yang melambaikan tangannya.
“Ada apa Eun hye??”
“Oppa apa kau mesti lakukan ini? Bukankah Rara bilang ingin kalian jadi teman?”
“Yah arasso..hajiman naneun ingin jika menyingkirkan Si won dari hidup Rara!!”
“Oppa… tak mengerti! Rara mencintai Si won sudahlah hentikan semua ini! Ada aku oppa, tak bisakah kau lihat hatiku?”
 “Mmp, mianhe naneun jeongmal saranghae Rara… aku kan lakukan apapun demi Rara!”
“Oppa.. aku takut kamu terluka, tapi aku kan trus menunggu jawaban darimu”
Pertandingan ini tidak diketahui sama sekali oleh Rara. Dan perasaan Eun hye pada Jeonghoon tak diketahui oleh Rara hanya Shin hye yang tahu. Hari minggu tiba, Jeonghoon sangat percaya diri bisa mengalahkan Si won. Shin hye yang menjaga Rara merasa bimbang apakah harus beritahu Rara atau tidak. Ia ingat lama kelamaan rahasia pasti akan ketahuan, dari pada suatu saat terjadi penyesalan ia memberanikan diri memberitahu semua ini.
 “Ra… jangan kecewa yah denger hal ini! Se…sebenarnya..mmp, (gugup) oppa mengajak tanding basket dengan Si won!! Hari ini diadakan lombanya, mungkin sudah setengah pertandingan.. trus sahabat kita Eun hye suka dengan oppa!!” sahut Shin hye
“Mowaeyo??? Oppa jinjja melakukan hal ini!! Klo gituh, kita kesana sekarang juga!!!” sahut Rara sambil turun dari ranjang
Selama di perjalanan Rara menulis surat dan memasukannya ke dalam buku ceritanya. Sampai di sana ia kaget dan berkata : “Oppa, Si won hentikan hal ini!!!” sahut Rara
Kebetulan pertandingan selesai. Jeonghoon kaget dan Si won pun melihat Rara dengan perasaan menyesal. Tiba-tiba.. Brukkkk… Rara pingsan. Si won berlari menuju Rara dan memangkunya. Ketika di RS nyawa tak bisa diselamatkan oleh dokter, Si won menangis tersedu-sedu. Ia tak percaya dan memeluk Rara
 “Babo!! Jangan begini aku tahu kamu hidup!! Aku cinta kamu… aku memenangkan pertandingan!! Hanya sedetik lagi ku bisa menjadi namjamu tapi kenapa kau tak memberiku kesempatan?? Saranghae… jeongmal saranghae…”
Sementara Jeonghoon merasa menyesal dan ia juga ikut menangis.
Beberapa tahun kemudian, Si won memberanikan diri membaca cerita karangan Rara. Ia melihat surat yang berisikan keinginannya Eunhye dengan Jeonghoon pacaran lalu ketika membaca ceritanya Si won menangis. Karena ceritanya persis dengan apa yang terjadi pada Rara. Lalu di akhir buku tertulis “Rara love Choi si won… saranghae… naneun jeongmal saranghae”

Tidak ada komentar: