Jumat, 21 Desember 2012

FanFiction : My Angel Part 2



My Angel....


Cast :
  • Yoo Seung Ho
  • Min Rara

Story Part 2 :

Pukul 06.20 aku sudah menunggu di depan rumah, rasanya bahagia sekali bisa berangkat bersamanya.
Pukul 7.00 mengapa dia belum ada??! Aku sudah kesal menunggunya. Dan 15 menit lagi gerbang sekolahku di tutup! Aku akan tunggu 10 menit lagi...
Pukul 7.10 menit, aku pikir dia sudah lupa dengan janjiku! Aku langsung menaiki sepeda dan mengayuh secepat mungkin.
“Tunggu..............” teriakku pada satpam yang akan menutup gerbang sekolah. Akhirnya, aku menerobos masuk dan menuju ke lantai dua dimana kelasku berada.
“Izin masuk bu. Maaf aku kesiangan...” sahutku
“Mengapa kau kesiangan tidak seperti biasanya! Silahkan duduk”
Aku duduk di sebelah sahabatku. Nafasku tidak teratur, keringat muncul di wajahku.
“Mengapa kau kesiangan?” tanya sahabatku
“Aku menunggu Rara, tapi dia tak datang juga!”
“Rara?? Pagi ini pacarku bilang Rara sakit karena kehujanan”
“Apa? Jadi dia tidak sekolah?? Tapi kalau sakit karena kehujanan itu salahku..”
“Memang apa yang terjadi kemarin?”
“Aku membuatnya berani untuk hujan-hujanan...”  sesalku
“Pacarku hari ini mau menengok. Apa kau mau ikut??”
“Ya mau!!” senyumku
***
Kriiiiing..... Kriiiiiing
Pulang sekolah, aku bersama pacar sahabatku ke rumah Rara naik sepeda. Sesampainya di rumah Rara, aku bertemu dengan kedua orangtuanya..
“Perkenalkan tante, saya temannya Rara....”
“Kamu orang mana? Sepertinya saya kenal..”
“Aku dekat sini kok...”
“Oh, siapa nama ibumu?”
“Geum seung Ha”
“Oh, ibu dokter yah.... kalau begitu silahkan masuk! Rara ada di kamarnya”
Aku berdegup kencang ketika ada di depan pintu kamarnya. Kamar Rara begitu bagus, dindingnya berwarna biru muda dan pink, kamarnya juga sangat rapih. Aku melihat Rara yang berbaring lemah.
“Eh, Yoona” sahut Rara melihat pacar sahabatku
“Seung Ho??” tambahnya yang terkejut melihatku
“Aku dengar kamu sakit karena kehujanan kemarin. Maafkan aku telah membuatmu hujan-hujanan kemarin!”
“Bukan karena itu kok, karena aku saja yang tidak kuat.. Maaf yah, aku tidak menepati janji!”
“Tidak apa-apa.. Oh, iya ini untuk kamu” sembari memberi sebuah karangan bunga mawar putih yang indah
“Darimana kau tahu aku suka mawar putih??”
“Aku hanya menebak saja hehe...”
“Ehm... aku dicuekkin nih...” Yoona kesal
*******
Aku dan dia sering berangkat bersama. Rara itu baik, pengertian dan aku suka dengan cara berpikirnya yang begitu kreatif. Dia itu suka membaca, menulis sebuah cerita. Tapi dia juga pintar memainkan piano, meski aku lebih hebat darinya hehe.... Dari semua yang ada pada dirinya, aku suka dan bahkan telah menyayanginya.
Hari ini, aku dan dia bermain piano bersama. Kali ini lagu Haru-Superjunior. Kemudian, aku menyanyikan lagu you’re so beautiful-Xiah Junsu JYJ. Dia tersenyum, melihatku menyanyi dan bermain piano. Mungkin dia kagum padaku..
Sekarang, musim sakura bermekaran. Aku mendapat hari libur dari sekolah. Dengan latihan sehari-semalam aku mengajak Rara untuk pergi bersama berdua. Awalnya, dia takut ibunya akan melarang. Tapi dengan bujuk rayuku pada ibunya akhirnya beliau mengizinkannya!!
*****
Sakura yang bermekaran itu seperti jiwaku. Entah mengapa semenjak kehadirannya hari-hariku begitu indah. Dia datang dalam hidupku seperti My Angel... Tapi mengapa Rara belum datang?? Aku takut dia sakit.. Rasanya aku tak asing dengan suasana ini tapi dimana aku pernah merasakannya??. Ah, aku tahu! Ada di mimpi!!! Tapi, mimpi terakhirku......
>>>>back
“Maaf aku terlambat..” sahut seorang wanita
Ketika aku melihatnya, dia adalah Rara.
Tak lama kemudian, mukanya pucat dan tangan yang ku genggam dingin.
“Mungkin aku tak bisa bertahan lama...”
“Aku akan menunggumu, seperti aku yang selalu menantikan sakura bermekaran”
<<<<<<<<<
“Maaf aku terlambat!” sahut Rara
“Tidak apa-apa, aku baru saja sampai di sini”
“Syukurlah...”
“Aku mau mengatakan sesuatu, bahwa sebenarnya Nan Jeongmal saranghaeyo, Rara”
“Mwo???? Em, nado saranghae...”
Ketika itu aku menggenggam tangannya. Dan aku merasakan hal yang sama seperti di mimpi..
“Apa kau sakit????” cemasku
“Sakit? Aku hanya kedinginan....” senyumnya padaku
Aku langsung memeluk Rara. Dia kaget dan tersenyum..
“Aku akan selalu melindungimu, menunggumu seperti menunggu mekarnya bunga sakura. Apapun yang terjadi padamu, aku akan selalu ada di sampingmu...” bisikku padanya
Dan ternyata mimpi itu salah, tetapi entah kenapa mimpi itu mengantarkanku padanya. Pada sosok malaikat yang merebut jiwaku..

_End_ 

Tidak ada komentar: