My Angel....
Cast :
- Yoo Seung Ho
- Min Rara
Pukul 06.20 aku sudah menunggu di
depan rumah, rasanya bahagia sekali bisa berangkat bersamanya.
Pukul 7.00 mengapa dia belum
ada??! Aku sudah kesal menunggunya. Dan 15 menit lagi gerbang sekolahku di
tutup! Aku akan tunggu 10 menit lagi...
Pukul 7.10 menit, aku pikir dia
sudah lupa dengan janjiku! Aku langsung menaiki sepeda dan mengayuh secepat
mungkin.
“Tunggu..............” teriakku
pada satpam yang akan menutup gerbang sekolah. Akhirnya, aku menerobos masuk
dan menuju ke lantai dua dimana kelasku berada.
“Izin masuk bu. Maaf aku
kesiangan...” sahutku
“Mengapa kau kesiangan tidak
seperti biasanya! Silahkan duduk”
Aku duduk di sebelah sahabatku.
Nafasku tidak teratur, keringat muncul di wajahku.
“Mengapa kau kesiangan?” tanya
sahabatku
“Aku menunggu Rara, tapi dia tak
datang juga!”
“Rara?? Pagi ini pacarku bilang
Rara sakit karena kehujanan”
“Apa? Jadi dia tidak sekolah??
Tapi kalau sakit karena kehujanan itu salahku..”
“Memang apa yang terjadi kemarin?”
“Aku membuatnya berani untuk
hujan-hujanan...” sesalku
“Pacarku hari ini mau menengok.
Apa kau mau ikut??”
“Ya mau!!” senyumku
***
Kriiiiing..... Kriiiiiing
Pulang sekolah, aku bersama pacar
sahabatku ke rumah Rara naik sepeda. Sesampainya di rumah Rara, aku bertemu
dengan kedua orangtuanya..
“Perkenalkan tante, saya temannya
Rara....”
“Kamu orang mana? Sepertinya saya
kenal..”
“Aku dekat sini kok...”
“Oh, siapa nama ibumu?”
“Geum seung Ha”
“Oh, ibu dokter yah.... kalau
begitu silahkan masuk! Rara ada di kamarnya”
Aku berdegup kencang ketika ada di
depan pintu kamarnya. Kamar Rara begitu bagus, dindingnya berwarna biru muda
dan pink, kamarnya juga sangat rapih. Aku melihat Rara yang berbaring lemah.
“Eh, Yoona” sahut Rara melihat
pacar sahabatku
“Seung Ho??” tambahnya yang
terkejut melihatku
“Aku dengar kamu sakit karena
kehujanan kemarin. Maafkan aku telah membuatmu hujan-hujanan kemarin!”
“Bukan karena itu kok, karena aku
saja yang tidak kuat.. Maaf yah, aku tidak menepati janji!”
“Tidak apa-apa.. Oh, iya ini untuk
kamu” sembari memberi sebuah karangan bunga mawar putih yang indah
“Darimana kau tahu aku suka mawar
putih??”
“Aku hanya menebak saja hehe...”
“Ehm... aku dicuekkin nih...”
Yoona kesal
*******
Aku dan dia sering berangkat
bersama. Rara itu baik, pengertian dan aku suka dengan cara berpikirnya yang
begitu kreatif. Dia itu suka membaca, menulis sebuah cerita. Tapi dia juga
pintar memainkan piano, meski aku lebih hebat darinya hehe.... Dari semua yang
ada pada dirinya, aku suka dan bahkan telah menyayanginya.
Hari ini, aku dan dia bermain
piano bersama. Kali ini lagu Haru-Superjunior. Kemudian, aku menyanyikan lagu
you’re so beautiful-Xiah Junsu JYJ. Dia tersenyum, melihatku menyanyi dan
bermain piano. Mungkin dia kagum padaku..
Sekarang, musim sakura bermekaran.
Aku mendapat hari libur dari sekolah. Dengan latihan sehari-semalam aku
mengajak Rara untuk pergi bersama berdua. Awalnya, dia takut ibunya akan
melarang. Tapi dengan bujuk rayuku pada ibunya akhirnya beliau mengizinkannya!!
*****
Sakura yang bermekaran itu seperti
jiwaku. Entah mengapa semenjak kehadirannya hari-hariku begitu indah. Dia
datang dalam hidupku seperti My Angel... Tapi mengapa Rara belum
datang?? Aku takut dia sakit.. Rasanya aku tak asing dengan suasana ini tapi
dimana aku pernah merasakannya??. Ah, aku tahu! Ada di mimpi!!! Tapi, mimpi
terakhirku......
>>>>back
“Maaf aku terlambat..” sahut
seorang wanita
Ketika aku melihatnya, dia adalah
Rara.
Tak lama kemudian, mukanya pucat
dan tangan yang ku genggam dingin.
“Mungkin aku tak bisa bertahan
lama...”
“Aku akan menunggumu, seperti aku
yang selalu menantikan sakura bermekaran”
<<<<<<<<<
“Maaf aku terlambat!” sahut Rara
“Tidak apa-apa, aku baru saja
sampai di sini”
“Syukurlah...”
“Aku mau mengatakan sesuatu, bahwa
sebenarnya Nan Jeongmal saranghaeyo, Rara”
“Mwo???? Em, nado saranghae...”
Ketika itu aku menggenggam
tangannya. Dan aku merasakan hal yang sama seperti di mimpi..
“Apa kau sakit????” cemasku
“Sakit? Aku hanya kedinginan....”
senyumnya padaku
Aku langsung memeluk Rara. Dia
kaget dan tersenyum..
“Aku akan selalu melindungimu,
menunggumu seperti menunggu mekarnya bunga sakura. Apapun yang terjadi padamu,
aku akan selalu ada di sampingmu...” bisikku padanya
Dan ternyata mimpi itu salah,
tetapi entah kenapa mimpi itu mengantarkanku padanya. Pada sosok malaikat yang
merebut jiwaku..
_End_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar