Senin, 19 Maret 2012

FF : DONT TOUCH MY BOYFRIEND // ONE SHOOT

Tittle        :Dont touch my boyfriend

main cast : Lee donghae

                  Cho chiki
Genre      : Romance

author     : dhepp / @ChocoKyuppyLate







@Chiki pov


“Hei.. huh~ maaf membuatmu menunggu lama, tadi ada rapat  dadakan untuk pertandingan besok”

Donghae datang dengan nafas yang tersenggal-senggal. Tadinya sih mau marah, tapi melihatnya seperti itu, ku urungkan niatku

“Tidak apa-apa, tapi lain kali SMS dulu. Jadi aku tidak khawatir”

“baiklah..baiklah” Sepertinya dia sudah bias mengatur nafasnya lagi

Dia tiba-tiba saja mengulurkan tangannya
“kajja! Kita pulang” ucapnya

Aku hanya tersenyum dan langsung menerima ulurannya – menggengam tangannya erat seraya menyenderkan kepalaku dibahunya. Romantis bukan? Pulang bersama sambil menautkan tangan.
Aku beruntung bisa mendapatkan namja ini. Padahal dia hanya namja biasa.

Kaya ? tidak .

Tampan? Tidak terlalu.

Populer di sekolah? Juga tidak.


Aissh~ lee donghae

Sebenarnya apa yang kau lakukan padaku? kenapa aku bisa jatuh cinta padamu.

“arrhh” aku sedikit meringis saat dia menggenggam  tanganku erat.

“kau sedang memikirkan apa hem? Kita sudah sampai” ucapnya sebari meneliti wajahku

Ternyata sudah sampai di depan rumahku

“masuk sana! Bentar lagi hujan turun” titahnya

Aku hanya mengangguk dan perlahan meninggalkannya.


***


            =pearl school= 


Hari ini di sekolah ada pertandingan basket, dan donghae main, jelas aku pasti ingin melihatnya, lagi pula semalam dia memintaku untuk datang. Tapi sepertinya aku meninggalkan 1 babak pertandingan, huaat2 apa dia akan marah?
Tuhkan apa yang ku bilang, pertandingan sedang berhenti untuk istirahat
Aku langsung mencari donghae untuk memberikan botol minuman yang sengaja aku siapkan tadi

Tapi….

Saat kulihat dia sedang bersama seorang yeoja
“donghae?” panggilku
Donghae menoleh beserta yeoja itu.

yoona? Untuk apa dia disini?

“chiki? Ko datangnya telat?”

Pandanganku teralih saat donghae menghampiriku

“maaf tadi Cuma menyuruhku pulang dulu, donghae kenapa yoona disini?” tanyaku melihat yoona sekilas

“oh itu, sekarang dia manager tim basket ini”

“oh… lalu sedang apa dia denganmu?”

Jujur, aku tidak suka  melihat dia dekat dekat dengan donghae. Mataku tak sengaja melihat botol minuman yang sedang dipegang donghae

Oh.. aku tau

Aku langsung mengambilnya dan menyerahkannya ke tangan yoona

“itu darimu bukan? Ambil lagi saja. Aku sudah menyiapkan untuk donghae” ucapku sambil memperlihatkan botol yang ku bawa

“dan juga bukannya kamu manager tim basket bukan manager donghae kan? Kenapa tidak melayani anggota yang lainnya juga, donghae biar aku yang urus” aku langsung menarik donghae dari hadapannya

“jangan katakana apapun” ucapku mengintrupsi, aku tau donghae akan mengatakan sesuatu tentangnya. Aku langsung menyerahkan botol minuman yang tadi ku bawa

“minumlah! Sebentar lagi pertandingan dimulai kembali”

Aku tidak bermaksud ketus pada donghae. Aku hanya tidak suka dia dekat dengan yeoja lain, apalagi yoona.



~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~


Aku terus saja memandangi genggaman tangan kami saat pulang.
Sejak tadi moodku sangat jelek, tapi sekarang sedikit terobati, karena donghae tiba-tiba saja mengajakku makan ice cream saat pertandingan tadi selesai. Dia bilang sih sebagai hadiah karena timnya menang.
Tapi bukannya itu terbalik?

Ah~ aku tidak peduli yang penting sekarang makan ice cream berdua dengannya

Eh? Itu yoona lagi. Dia sedikit tersenyum saat aku dan donghae lewat di hadapannya yang sedang bersama kedua temannya

Aku terletak saja melepas genggaman tangan donghae dan beralih memeluk tangannya

“kajja! aku ingin sedera makan ice cream” ucapku sedikit manja, donghae hanya tersenyum dan menggangguk

“kamu memang tak sabaran jika menyangkut ice cream”

“hehe”

Entahlah~ tapi aku memang merasa puas sengaja bermanja pada donghae di depannya



~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~


Menyebalkan!!!!!!

Seharian ini aku tidak bias bertemu dengan donghae. Tadi pagi kami tidak berangkat sekolah bersama seperti biasa karena donghae pagi2 harus sudah ke sekolah untuk latihan dan sekarang aku tidak tau dimana dia sekarang

“haha..kamu tidak berubah ya”

Eh? Bukannya itu suara donghae? Sepertinya dia di perpustakaan aku samperin ah~
Semangatku terlalu menggebu-gebu untuk bertemu dengannya

Tapi…

Itu terbayar dengan kekecewaan. Ternyata dia sedang bersama yoona. Kulihat dia sedang tertawa lepas dengannya.

Dia sudah seharian tak bertemu denganku, apa dia tidak ingat padaku sedikitpun?
 Aku terlalu geram melihatnya, ku putuskan untuk menghampiri mereka, tanpa sepatah kata keluar atau langsung menarik tangan donghae dan membawanya pergi dari sana.

***

“chiki, kamu kenapa?”

Aku terus menghiraukan pertanyaannya. Apa dia tidak mengerti? Kenapa dia masih bertanya aku kenapa? Donghae pabo~

“chiki!!!”

Aku langsung melepaskan tangannya kasar ketika kami berada di lorong dan segera berbalik ke arahnya

“apa??” tanyaku ketus

“kenapa kamu seperti ini?”

“apa kamu tidak mengerti? Aku tidak suka melihatmu dekat dengan yoona. Donghae aku tidak suka, tidak mengertikah kamu tentang itu?” huh~

“tadi aku tidak sengaja bertemu dengannya, aku sedang mencari buku untuk tugasku dan dia juga sedang ada di sana”

“bukan itu masalahnya donghae, dia… yoona… dia pernah menjadi kekasihmu juga! Aku takut hatimu beralih lagi padanya, apa aku salah merasa takut seperti ini?”

“ahh~ sudahlah mungkin ini tidak penting untukmu”

aku berbalik untuk pergi tapi dia menahannya

“kenapa lagi?” tanyaku merasa lelah. Dia hanya diam, ku lihat tangan kanannya bergerak dan beralih merengkuh sebelah wajahku

“dia hanya masa laluku, aku tidak mungkin kembali padanya, kamu tau alasannya?
Aku menggeleng pelan

“kamu itu alasanku”

“donghae~”

“karena kamu adalah masa depanku”

Aku hamper tidak bias berkata apapun mendengar perkataannya

“arasseo?” tanyanya karena melihatku terdiam

Aku hanya mengangguk, aku merasakan dia menarik wajahku. Mendekat dan mendarat pada sebuah ciuman di keningku.

Aku baru sadari di sini sepi, mungkin karena sekarang sudah masuk jam belajar


***

Sebagai ganti tidak bertemu donghae seharian ini, aku memilih untuk menemaninya latihan basket. Disini juga ada yoona. Tapi aku sedikitpun tak mempedulikan dia. Mungkin ini semua karena ucapan donghae tadi.
Kulihat donghae sesekali tersenyum kearahku saat dia sedang fokus latihan

Tapi..

Ternyata itu membawa petaka

Donghae tidak fokus sehingga membuat lemparan dia terlalu melenceng dan mengenai kepala yoona yang sedang berada di dekat tiang basket

Yoona!!

Dia langsung tak sadarkan diri

Semuanya langsung menghambur kearahnya termasuk donghae

“cepat bawa dia ke UKS” ucap salah seorang anggota tim basket

Tanpa ada yang menyuruh donghae langsung maju kedepan dan siap membopong tubuh yoona.

“jangan!!” aku refleks saja mencegahnya.

Semua orang langsung melihat kesanku, begitu juga dengan donghae.

“turunkan dia donghae” ucapku kalut

“apa maksudmu chiki? Aku harus segera membawanya”

“tapi bukan harus kamu kan?”

“chiki please ini bukan waktunya kau cemburu”

“tapi aku tidak suka kau yang membawanya. Turunkan dia donghae, biarkan temanmu yang membawanya, kamu…”

“cukup chiki!!” donghae sedikit meninggikan suaranya

Aku tidak percaya. Bagiku itu adalah bentakan dan ini adalah pertama kali dia lakukan padaku.

“hentikan sikap berlebihanmu itu, ini bukan waktunya”

Donghae langsung bergegas pergi membawa yoona, dan meninggalkan aku disini dengan menjadi tontonan orang-orang yang ada di sini.

***

Aku berjalan gontai untuk segera pergi dari sekolah, kejadian barusan terlalu membuatku terpukul.
Tetapi aku tak sengaja mendengar percakapan 2 orang yeoja yang sedang berjalan di depanku
Yeoja 1 : “eh, yoona kenapa?”
Yeoja 2 : “entahlah tadi donghae langsung membawanya ke UKS”
Yeoja 1 : “donghae masih perhatian juga ya sama yoona”
Yeoja 2 : “mungkin dia masih menyukai yoona”
Yeoja 1 : “kenapa mereka bisa putus yah”
Yeoja 2 : “iya sayang yah, padahal kan mereka sangat cocok. Yoona itu kan baik, pintar, cantik pula”
Yeoja 1 : “aku juga heran. Kenapa donghae malah lebih memilih chiki yang pencemburu itu”
Yeoja 2 : “ya sudahlah itu urusan mereka, kita tidak perlu ikut campur”
Mereka langsung berbelok ke kanan, tanpa menyadari kalau aku mendengar apa yang mereka perbincangkan barusan.


~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o



Hutt~

Mungkin jika ada orang yang melihatku mereka akan berpikir aku kurang waras. Lihat saja apa yang ku lakukan sekarang. Duduk di jendela kamar tengah malam begini. Tapi udara mala mini membuatku tenang. Dan juga bias membuatku merenungkan semuanya.

            Drrt….drrt….

Ku lirik sejenak handphone yang ada didekatku. Sudah beberapa kali donghae mengirimkan pesan tapi tak ada satupun yang ku balas begitu juga panggilan masuk darinya. Sekarang, aku tau bagaimana aku harus bersikap.

***

Hari ini aku sengaja berangkat sendiri, itu agar aku tak bertemu dia dulu, tapi ternyata aku salah, donghae sudah ada di gerbang sekolah, huff~ mau tak mau aku harus menghadapinya

“chiki aku…”

“jangan bahas soal kemarin aku sudah melupakannya” Aku terlebih dahulu mengintrupsi ucapannya

“tapi chiki…”

“aku tidak ingin membahasnya donghae, ku mohon” ucapku memelas

Dia mengalah, aku tau dia akan begitu jika aku sudah memelas.

“baiklah baiklah, tapi aku harap kamu tidak marah”

Aku menggeleng cepat

“aku tidak marah” ucapku memaksakan untuk tersenyum. Dia membalasnya
  .
  .
  .
Aku membiarkan dia menggandeng tanganku seperti biasa. Biasanya aku akan sangat senang, tapi sekarang aku tidak percaya diri dekat dengannya. Apalagi kami tak sengaja berpapasan dengan 2 yeoja yang kemarin.

“padahal mereka sangat cocok”

Aku reflek melepaskan tanganku dari genggaman donghae saat teringat ucapan mereka kemarin.
Donghae tampak kaget dan menoleh kearahku

“kenapa?”

“ah, tidak, tidak apa-apa, ayo kita masuk” ucapku sambil berjalan mendahulukannya


@chiki pov end


~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o


@donghae pov

Sepertinya aku memang sudah berlebihan padanya waktu itu. Tapi harus bagaimana lagi, waktu itu aku tidak bermaksud membentaknya, sikap dia memang sudah berlebihan. Hari ini sikapnya sedikit berubah. Aku sempat tersedak saat tadi pagi dia tiba-tiba melepaskan tangannya dari genggamanku dan pergi mendahuluiku.

Apalagi soal tadi aku pergi bersamanya ke kantin. Kami tak sengaja berpapasan dengan yoona, atau menyapanya karena masih merasa bersalah atas kejadian kemarin. Tiba-tiba
Chiki……kembali melepaskan tangannya dari genggamanku, ku kira dia akan marah, tapi nyatanya….


“donghae aku duluan saja. Aku tunggu di kantin yah” dia tersenyum seralas lalu pergi
Dia tak marah.

Tak ada manjaan yang sengaja ia lakukan atau langsung menarikku pergi jika bertemu dengan yoona.
Atau lebih suka jika melihat dia cemburu daripada sikap dia seperti itu.


***


Sekarang aku ada pertandingan basket, tapi dari tadi aku belum melihat chiki, apa dia lupa?

“donghae kau dipanggil pelatih” ucap yoona memberitahuku. Aku hanya mengangguk dan mengabaikannya. Mataku tetap mencari sekeliling, ku harap dia ada di sini.

Ku coba melihat bangku penonton. Itu dia! Dia ada disana. Dia duduk dibangku penonton paling atas. Tapi kenapa dia menunduk. Dan kenapa dia malah duduk di sana.
Aku baru saja melangkah untuk menghampirinya.

Tapi…

“donghae cepat kemari”

Sial!!

Terpaksa aku harus menghampiriku pelatihku dulu. Oh aku tau. Sebelum menghampiri pelatih aku menuju tasku berada, ku ambil handphoneku dan mengirimkan pesan pada chiki

He~ kenapa kau duduk sejauh itu? Setelah pertandingan selesai aku akan menghampirimu. Jadi, tetaplah disana.

                                                                                                ~U’r Fishy~


Aku melihatnya sekilas. Sepertinya dia sedang membaca pesanku. Baguslah, lebih baik sekarnag aku cepat selesaikan pertandingan ini dan segera menghampirinya.

Priiiiiiiit!!

Pertandingan akhirnya selesai. Aku menengadahi kepalaku ke atas. Dia masih disana. Baguslah
Ketika semuanya sedang asyik merayakan kemenangan, aku langsung memisahkan diri dan berlari untuk menuju tempak chiki .



***

Aku langsung menghampirinya yang duduk di barisan bangku pertama dan sengaja berdiri di depannya
Dia menengadah

“apa yang membuatmu duduk disini hem?” tanyaku kembali

"aku.."

“aku…hanya merasa tidak pantas saja ada disampingmu” ucapnya to the point

Aku mengerutkan keningku tidak mengerti

“hey apa maksdu ucapanmu itu?” aku langsung berjongkok di depannya, kuraih kedua tangannya dan menggenggamnya erat.

“sejak kejadian kemarin aku jadi sadar, kamu benar, sikapku terlalu berlebihan, aku egois, aku tidak mau melihatmu dekat dengan  wanita manapun, apalagi yoona, maaf donghae” ucapnya menunduk

Jadi…inikah yang membuat sikapnya berubah hari ini?

Tanganku beralih merengkuh wajahnya, membuat dia agar melihatku

“kamu tidak perlu meminta maaf, kamu tau? Aku lebih suka melihatmu cemburu ketimbang melihatmu dingin seperti tadi”

Aku bisa melihatnya,

Dia tersenyum

“jadi aku akan terus dekat dengan yoona, supaya kamu terus cemburu” lanjutku sedikit menggodanya

“ya!! Lee donghae!! Kau”

Haha aku berhasil membuat dia marah

“jangan berpikir bisa dekat dengannya, karena aku tidak akan membiarkan itu, arasseo?”
Ucapnya terdengar kalut ditelingaku

Aku hanya tersenyum,
Pelan aku berjinjit untuk bias meraih wajahnya lalu mengecup bibirnya sekilas

“ara”

ucapku sebari memandangi wajahnya yang merah. Dia sedikit tersenyum

“lee donghae hanya milikku”
Aku tersenyum mendengar ucapannya. Aku langsung berdiri dan menariknya pelan

“kajja!! Kita pulang”


@donghae pov end



The End



still leave u'r comment ^^

Tidak ada komentar: