Kamis, 13 Agustus 2015

Fanfiction series : 당신을위한 선물 (HADIAH UNTUKMU) PART 2


당신을위한 선물
(HADIAH UNTUKMU)
PART 2
CAST :
Min Rara, Chanyeol EXO, Chen EXO
Genre : Romance
Ost : Promise – EXO

>>Setelah aku menelpon sahabat terbaik, aku menyerahkan surat lamaran padanya kemudian aku langsung di wawancara oleh pemilik cafe.
“Oke...aku terima kamu karena temanku ini memohon kepadaku. Tapi, apa kau memiliki alasan khusus untuk bekerja?” tanya pemilik cafe
“Em..ada..karena mimpiku”
“Mimpi? Mimpi apa?”
“Sebuah mimpi yang menurut orang lain tak kan mungkin tapi bagiku akan menjadi mungkin jika kita memulainya”
“Wah...keren!! okey kamu sekarang juga bisa bekerja! Oh iya perkenalkan namaku chen” sahut chen sembari tersenyum
“Terima kasih manager!!” jawabku sambil menundukkan tubuh.
>>Sudah seminggu aku bekerja, lelah memang tetapi aku akan berusaha sekeras mungkin demi impianku dan dia. Tapi ternyata menjadi pelayan tidak segampang bayanganku, bermacam-macam pelanggan membuatku harus sabar seperti hari ini..
“Hey, yang benar dong kalau naruh gelas!” komplain salah satu pelanggan
“Maaf..maaf” sahutku yang tidak mau ribut
“Pelayan, ini jus tidak sesuai pesanan! Aku bilang susunya satu sendok saja!” sahut pelanggan sembari membuang minumannya di depanku.
Rasanya aku ingin menangis tetapi aku hanya bisa menahannya.
“Maaf, apa ada kesalahan?” sahut manager chen
“Oh..dia tidak melakukan sesuai pesananku.. kemudian, aku tak sengaja menumpahkannya”
“Oh saya minta maaf ini bukan kesalahan pelayan tapi kesalahan saya. Saya akan berikan jus gratis dan akan mengganti pesanan anda” sahut chen sembari tersenyum
Chen memegang tanganku dan membawaku ke belakang cafe. Aku yang sembari tadi menahan untuk menangis, tiba-tiba meneteskan air mata. Chen menarik tanganku yang sedang berdiri untuk duduk di sampingnya.
“Kamu harus berhati-hati agar ini tidak sampai terjadi, tapi aku pikir mereka juga berlebihan dengan sikap kesalahanmu”
Aku tidak menjawab dan hanya menangis
“Hey! Apa aku yg membuatmu menangis??” sahut manager chen
“a...anyeo..(tidak) mianhaeyo.. aku hanya ingin menangis” sahutku sembari menangis
Selama aku menangis, aku berpikir apakah mimpiku salah ataukah aku harus terbangun dari mimpiku ini. Setelah beberapa menit aku mulai berhenti menangis, aku baru sadar kalau manager masih di sampingku dan menepuk pelan pundakku.
“Manager.. aku kira kau sudah pergi” sahutku
“Aku tidak enak meninggalkan perempuan menangis begitu saja. Aku kira orang seperti kamu yg selalu tersenyum tidak pernah menangis!” sahut manager sembari tersenyum
Ah, senyumannya begitu manis, tangannya juga begitu hangat. Kalau chanyeol di sampingku dia hanya akan memarahiku karena aku lemah tetapi kemudian memelukku. Chanyeol-ssi.. bogoshipeo..
>>Beberapa bulan kemudian, aku fokus pada pekerjaan dan tidak ada pelangga yang komplain. Aku kira sekarang aku bisa mewujudkan impianku, tinggal sedikit lagi uang yang harus terkumpul. Tetapi saat itu tiba..
“Rara-ssi, kesini dan duduklah. Aku akan mengenalkan seseorang padamu” sahut manager
“Tapi manager ada pelanggan...”
“Sudah, turuti aku kan manager!”
Aku duduk di sampingnya dan aku merasa bingung apa yang manager lakukan. Semenjak kejadian itu, kita menjadi dekat. Aku sering berbicara tentang mimpi dan kuliah kemudian dia juga sering berbicara tentang pribadinya.
“Hey... apa kau lama menungguku?” terdengar suara yang tak asing, ketika aku melihatnya ternyata..
“Chanyeol-ssi..” sahutku
“Oh kalian sudah kenal! Chanyeol ini orang yang sering aku ceritakan”
“Apa? Orang yang kamu sukai adalah rara dan rara kenapa kau tidak berbicara padaku kalau kau bekerja!!” terdengar suara chanyeol yang tinggi seperti marah
“Chanyeol..mi...mianhaeyo ada sesuatu yg tidak bisa kuceritakan”
“Apa? Jadi selama ini kau tidak menganggapku dan hanya pergi pada orang lain? sudahlah..” sahut chanyeol sembari pergi.
“Manager mianhae..neomu mianhaesso, sebenarnya dia itu adalah pacarku..” aku kemudian pergi mengejar chanyeol
“Chanyeol ssi tolong dengarkan alasanku!!” sahutku yang masih mengejar chanyeol yang terus berlari
Aku terus mengulangi ucapanku. Semua orang yang ku lewati terlihat memandangi kami yang kejar-kejaran. Langkah kakinya begitu cepat, dan dia akan masuk ke dalam taksi. Ketika itu, aku hanya melihatnya dan
BRAKKKKKKK.....
Semua terlihat gelap tetapi aku masih mendengar chanyeol berteriak dan terisak-isak seperti menangis.
>>Beberapa hari, aku mulai bisa mencium bau ruangan dan kemudian membuka mataku. Terlihat sahabatku, merry dan kedua orang tuaku. Aku hanya bisa tersenyum pada mereka bahwa aku bersyukur masih bisa hidup kembali.
“Kau ini selalu membuatku cemas!!” sahut merry
“Mer..chanyeol-ssi eodiseoyo (dimana chanyeol?)” sahutku
“Sudahlah.. kau harus istirahat, besok aku akan memberitahumu”
>>Bunga-bunga di rumah sakit ternyata indah juga. Aku duduk di atas kursi roda bersama merry. Aku merasakan hangatnya sinar matahari yang baru datang menyelimutiku. Angin terasa lembut mengusap badanku yang sekarang terasa baik. Setelah kecelakaan itu, aku mengalami cedera tangan dan semenjak itu aku dilarang untuk membawa barang-barang berat. Tetapi aku selalu bersyukur ada kedua orang tuaku, sahabat yang selalu mendukung dan menemaniku.
“Mer..kamu janji akan memberitahuku soal chanyeol”
“Ini Ra, surat dari nya” sahut Merry sembari memberikan sepucuk surat yang berwarna biru
“Rara-ssi, mianhae.. aku juga salah karena terlalu berlebihan. Aku juga salah karena aku yg membuatmu kecelakaan, aku juga salah tidak bisa menjagamu. Tetapi aku kira kita hanya akan bertemu mungkin suatu saat nanti. jika kita memulai untuk bertemu. Mungkin waktu yang akan menunjukkan aku ada di mana ketika kau mencariku, tetapi jika kau tak ingin mencariku, aku yang akan mencarimu ketika aku sudah memikirkan arti penting dirimu untukku” sahutku yang membaca surat dengan suara
Ketika itu, aku menangis karena aku ingin bertemu dengannya dan mengatakan bahwa aku tidak ada perasaan apapun pada manager, aku hanya menganggap dia sebagai kakakku. Aku ingin mencarimu...
>>Aku sudah bisa keluar dari rumah sakit. Aku memutuskan untuk langsung kuliah. Ketika selesai kuliah, aku bertanya pada teman-teman dekat chanyeol dan tidak ada yang mengetahuinya. Kemudian, aku memutuskan untuk pergi ke cafe
“Anyeonghaseyo manager” senyumku pada manager yang sedang berdiri di depan cafe
“Anyeong...ayo duduk!”
“Mianhae karena aku tidak bekerja begitu saja”
“Aku tahu kamu kecelakaan dan tadinya aku mau menjenguk kamu eh ternyata kamu menghubungiku untuk bertemu denganku di cafe” sahut chen sembari tersenyum
“Maaf atas kejadian kemarin. Tetapi keputusanku...”
“Aku tahu! Sudahlah jangan meminta maaf terus.. Oh ya gimana chanyeol dan kamu?”
“Tadinya aku mau menanyakan keberadaan chanyeol pada manager. Aku sudah menanyakan kepada teman-temannya tapi tidak ada yang tahu. Semenjak aku kecelakaan, aku tidak bertemu dengannya”
“Em...dua hari yang lalu dia datang ke sini katanya mau perpisahan denganku. Aku dan dia berteman dari kecil tetapi dia tidak mengatakan akan pergi ke mana”
“Em, bagaimana ya.. aku ingin sekali bertemu dengannya” sahutku sembari menundukkan pandanganku
“Em..aku kira ini akan membantumu” manager chen menulis di handphone dan menunjukkannya padaku. Aku langsung mencatatnya.
“Gamsahamnida...” aku sembari tersenyum
“Oh, jangan dulu pergi! Ini uang hasil kerja kerasmu” chen memberikanku sebuah amplop
“Gamsahamnida manager...”
“Ey gak perlu sungkan begitu, itu kan memang hak kamu! Oh ya lain kali kalau bertemu denganku jangan panggil aku manager, karena aku bukan manager kamu lagi jadi panggil aku saja kakak okey! Ketika kamu membutuhkan seseorang aku akan mendengarkan ceritamu”
“Yang bener manager? Eh..oppa? apa aku boleh curhat?”
“em..tentu boleh.!”
>Sesampainya aku di rumah, aku menghitung uang di dalam amplop. Ternyata, itu lebih dari upahku! Aku menelpon manager chen dan ternyata itu adalah hadiah untukku. Aku begitu sangat terima kasih padanya karena dia telah melakukan banyak hal padaku, seperti memberikan sebuah alamat. Dan besok aku akan menjemput mimpiku...
>>Pagi hari, aku mencium tangan kedua orang tuaku. Aku sedih karena akan meninggalkan mereka selama beberapa hari tetapi aku harus menjemput mimpiku. Uang dari manager chen cukup untukku serta ditambah uang tabunganku dari lama.
“Jangan lupa ya! Oleh-oleh” sahut merry
“Harus makan, harus sehat... kalau ada apa-apa hubungi saja aku!” tambah merry sembari memelukku
“Hey kau tidak bisa membantuku. Kau akan jauh dariku” sahutku sembari tersenyum
Ah, untuk pertama kalinya dalam hidupku pergi ke bandara dan menaiki pesawat. Yeeeeey.. Korea selatan...I am coming!!!!
>Beberapa jam kemudian, aku sampai di bandara incheon. Aku yang sudah berulang kali searching di google sebelumnya mendapat seorang teman dari korea yang bersedia membantuku selama di seoul.
“Anyeonghaseyo....Rara min?” sahut teman korea yg baru aku lihat secara langsung namanya Kim Hee Sun
“Anyeonghaseyo, kim hee sun” jawabku sambil melambaikan tangan
Aku berbicara padanya dalam bahasa inggris karena kemampuan bahasa koreaku masih acak-acakan hehe.. jadi ceritanya aku pergi jalan-jalan kemudian saat malam aku pergi ke alamat yang diberikan manager chen. Aku sudah sampai di depan sebuah rumah yang bergaya korea tradisional itu. menurutku jika memang ini rumah chanyeol, itu sangat sangat keren!!!
“I wanna meet someone, his name chanyeol park. Can you speak in korea language for answer because I amn’t understand” sahutku yang kebingungan ketika ada jawaban saat memencet bel. Dan kim hee sun menjawab pertanyaan itu dengan bahasa korea yg ku dengar dia menyebut nama chanyeol park. Ketika itu, pintu terbuka sendiri, wah itu benar-benar hebat! Aku dan kim hee sun harus berpisah karena dia harus pulang ke rumahnya. Aku masuk ke dalam rumah itu sendirian dan melihat taman depan rumah yang indah.
“Wah...daebak...” gumamku sembari melihat kekiri dan ke kanan
Beberapa menit belum terlihat tanda-tanda orang, aku merasa pegal setelah seharian jalan-jalan dan tak sadar aku ketiduran sembari duduk dan menyandarkan kepalaku pada meja.
“hallo....hallo...” terdengar suara lelaki
Aku langsung bangun dan berkata “Ya chanyeol!” dan ketika aku lihat dia seorang lelaki tua! Kenapa dia begitu cepat untuk menjadi tua!
“Miss... what are you chanyeol’s girlfriend?” tanya lelaki tua itu sembari duduk di depanku
“Nugusimnikka? (kamu siapa?) eotteokhae arasseo ? (Bagaimana kamu tahu?”
“appa chanyeol imnida.. haha you are very beautiful than at photo!”
“What??” jawabku yg tidak mengerti foto apa
“Oh.. chanyeol ssi se..bentar lagi pu..lang” sahut bapaknya chanyeol yg terbata-bata
“Oh Apa bapak bisa bahasa indonesia?”
“Ya sedikit-sedikit”
Tiba-tiba datang seorang pelayan, aku tidak mengerti dia berbicara apa tapi aku disuruh untuk tidur di kamar karena chanyeol akan datang tetapi besok. Aku yang tidak punya tempat tinggal langsung menerimanya. Bapak chanyeol sungguh ramah.
>>Ah, aku bermimpi melihat sosok yang indah dengan senyuman manisnya dan memegang wajahku dengan kedua tangannya. Chanyeol begitu harum dan tiba-tiba..
“Hey bangun...” sahutnya yang menaruh kedua tangannya di wajahku
“Mimpi aku kali ini begitu hebat terasa asli”
“Hey, ini bukan mimpi! Ayo kamu cepat mandi dan kita akan ke suatu tempat”
Aku kaget dan langsung mandi.
>>Bunga-bunga begitu indah bermekaran, beragam warna yang berbeda-beda jika dilihat bukan marah tapi yang ada sangat indah karena perbedaannya. Aku diam sejenak dan berputar sembari merentangkan kedua tangan. Bunga-bunga itu terjatuh pada kedua tanganku.
Klik! Aku mendengar suara seseorang yg sedang memfoto dan ternyata chanyeol sedang memfotoku.
“Ini foto menjadi awal kita bertemu. Aku kira kamu tidak akan pernah datang menemuiku karena sebenarnya..”
“Kamu kangen aku hehe” aku memotong pembicaraannya dan tertawa
“Em, aku minta maaf juga sebenarnya aku bukan berbohong karena bekerja tetapi aku bekerja karena ingin mengumpulkan uang agar kita berdua bisa jalan-jalan ke negaramu! Kamu juga kan sudah lama tidak ke korea jadi aku pikir kamu tidak punya uang untuk kembali”
“Haduh..kau perhatian sekali. Aku bukan tidak punya uang tetapi karena ayahku melarangku untuk kembali ke korea dan sekarang aku harus tinggal di Indonesia”
“Wae??Kenapa?? apa kau diusir?”
“Bukan! Tetapi karena aku mencintaimu sehingga aku tidak akan melepaskanmu” chanyeol tersenyum
“Tapi kamu kan di usir” sahutku sembari menundukkan pandangan
“Hey, aku bercanda!” sahutnya sembari tertawa

Ya begitulah cinta selalu ada keindahan, dan sesekali salah paham. Salah paham itu bukan membuat kita untuk meruntuhkan ikatan, tapi salah paham itu membuat kuat ikatan bahwa kita satu sama lain saling membutuhkan dan memberikan arti.
“Saranghae, neoneun naega jikkyojulkae..” chanyeol sembari memelukku di bawah pohon sakura yang indah itu...
Korea selatan bagiku adalah negara di mana orang terkasihku tinggal di sana tetapi karena pertukaran pelajar itulah aku mulai mencintai sosok chanyeol begitu juga mencintai korea selatan dan juga aku masih mencintai negaraku sendiri.

((((((THE END))))))

Tidak ada komentar: