Merpatiku
seasons 2
“Be
Mine”
Cast : Min Rara, Yo Seung Ho.
Author : Min Rara
Song Ost : Infinite ~ Be Mine
Genre : Romance
Story >>>>
Restaurant ttokboki J
“Ahjumma, aku pesan ttokboki lagi
yg sangat pedas!” teriakku
“Ramen ssi, apa yg kau lakukan
tengah malam begini!” Seungho yg baru datang membentakku
“A~ kau datang juga.. ada satu hal
yg ingin ku sampaikan” jawabku dengan nada agak mabuk. Aku merasa pusing karena
alergi rasa pedas tetapi aku melakukannya agar melupakan kejadian tadi (di
seasons 1)
“sudahlah, jangan terlalu banyak
makan! Bisa-bisa kau sesak”
“dengarkanlah aku oppa... aku putus
dengan si won oppa!”
“Nampaknya kau kecewa dan stres
karena itu” gumam seungho
“Aku putus karena memilih seseorang
yg lain. Aku jahat bgt sih”
“mengapa kau tega memilih yg lain?
“
“Bukan aku yg tega tapi dia yg tega
merebut semua hatiku! Dia sangat istimewa”
“Siapa orang yg berani
menghancurkan hubunganmu dengan si won?!”
“Seseorang yg selalu menemaniku.
Dari awal aku memang menyukainya”
“Setahuku tak ada yg selalu
menemani ramen kecuali aku! Jangan-jangan... Ah tidak mungkin! Aku hanya
sahabatnya. Tak mungkin ramen memiliki perasaan yg lebih padaku” gumam seungho
“Oppa, apakah dia akan menerimaku
setelah aku putus dengan kekasihku?”
“Aku pikir dia tak kan menerimamu
sekarang”
“Mengapa...?!!!”
“Dia tahu bahwa si won lah yg lebih
baik darinya”
Tiba-tiba aku merasa sesak. Seungho
menggendongku dan membawaku ke RS.
RS Seoul J
Aku di rawat di RS dan tak sadarkan
diri
“Ramen ssi, kau tidak boleh begini
hanya karna dia. Lupakanlah dia” sahut Seungho sambil memegang tanganku
Seungho pergi dan menelpon kedua
ortuku yg sedang berada di Indonesia
“Oppa... gajima..dorawa...” gumamku
Pagi hari J
“Eomma, appa kenapa ada di sini?”
“Seungho yg menelpon kami. Kami
langsung berangkat dari Indonesia ke Korea” sahut nae eomma (Ibuku)
“Rara, ayo kita tinggal
bersama-sama di Jakarta. Appa sudah mengurus semuanya termasuk raport mu yg
dibagikan hari ini. Besok kita pindah ke Jakarta!” sahut nae appa (ayahku)
“Appa.. tapi itu terlalu cepat
bagiku”
“Appa ada banyak proyek di Jakarta.
Kamu kuliah saja di sana”
“Kita tinggal bersama..” senyum
eomma
Cafe Hotel L
Aku yg baru sembuh berdandan
secantik mungkin. Karena, ini yg terakhir kalinya aku di Seoul, korea selatan.
Selesai itu, aku pergi ke lantai bawah dan menemui eomma dan appa yg sudah
sampai di cafe. Di cafe ada sesuatu yg mengejutkan, di depan appa dan eomma
terlihat seungho
“Seungho oppa...” sahutku kaget
karena kemarin dia telah menolakku secara tidak langsung
“Bukankah kalian bersahabat?
Mengapa terlihat ada yg aneh”
“Tidak kok tante, om” senyum
seungho
“Besok kita akan pindah ke
Indonesia. Dan ini pesta perpisahan” sahut eomma
“kenapa begitu cepat?”
“Karena om akan bekerja di
Indonesia. Lagi pula ibunya Rara dosen di sana juga” jawab appa
“Ayo kita makan sepuasnya!” senyum
eomma
Aku tak banyak bicara, suasana
persahabatan ini menjadi kaku.
“Aku harap om dan tante bisa
kembali ke sini. Dan hubungi aku jika ada disini” seungho bersikap sangat ramah
“Pasti.. dan terimakasih sudah
menjaga Rara selama di sini” sahut eomma
“Tak usah sungkan. Lagi pula aku
senang selama menjadi sahabat yg menjaganya”
“Apa benar dia senang menjagaku?
Lalu mengapa dia menolakku!” gumamku dalam hati
“Ra, kau harus melakukan yg terbaik
di sana. Neon uljima (kamu jgn menangis)”
“Ne... oppa. Aku akan menjadi
psikolog yg terbaik”
“Hwaiting Ra!”
“Gomawo oppa” jawabku sedikit
canggung
Dia bahkan tak mencegahku saat aku
akan pindah dari sini.
“anyeong oppa” aku melambaikan
tangan
“Bye bye forever maybe” tambahku
dalam hati
>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
1 tahun sudah aku di Jakarta.
Sekarang gelar telah ku raih di UI. Tiba-tiba nae appa ingin kembali ke Korea.
Karena, perusahaan appa sudah ada yg menangani dan appa lebih memilih
mengembangkan perusahaannya di korea. Tapi, sampai saat ini aku masih menolak
keputusan appa itu. Aku tak mau bertemu sahabatku yg telah menolakku itu!
Bandara Soetta
Aku mengangkat sebuah panggilan
“Ramen ssi jemput aku di bandara
soetta!”
“Oppa, mengapa kau mendadak
memberitahuku! Aku bahkan belum persiapan segalanya”
“Tak usah repot-repot. Aku hanya ke
sana untuk liburan dan di suruh menemanimu”
“Di suruh? Sama siapa?”
“Omma dan appamu”
“Oh.. gidarida..”
Tiba di bandara
Seungho mendekati dan membaca
“Oppa.. selamat datang..” terlihat
tulisan dengan foto seungho dan Rara
Di mobil
Aku mengendarai mobil dan di
sampingku seungho oppa. Aku menarik nafas dalam-dalam untuk berbicara padanya.
Karena aku tak boleh mengingat kejadian itu. Tak boleh retak persahabatan ini!
“Oppa, jakarta ramai dan suka macet
sama dengan korea. Tapi aku akan menunjukkan padamu tempat yg menarik!”
“Kalau begitu selesai menyimpan
koperku kita pergi ke sana!”
“mwo? Tapi kau kan capek!”
“Habis tak ada waktu lagi! Aku
pulang besok”
Selesai berganti pakaian di
rumahku. Aku siap pergi bersama seungho oppa.
“oppa kenapa kau bawa gitar?”
“Aku ingin difoto dengan ini di
Indonesia”
“Alasan yg aneh.. sudahlah kita
berangkat...” teriakku
Selama di perjalanan kami
mengobrol. Suasana diantara kami tak canggung lagi. Sesampainya di Anyer, kami
jalan-jalan, berfoto dan bermain air. Sampai di sebuah tower, dia tiba-tiba
menyanyikan lagu Be mine-infinite ver acustic. Angin dan pemandangan di anyer
membuat suasana tambah romantis. Aku merasa tersipu malu berada di sampingnya.
“Lagu itu dari dalam hatiku.. Be
mine.. maukah kau?” tanya seungho oppa setelah menyanyikan lagu itu
“Em, hajiman neon jeongmal..” sahut
Rara yg langsung terpotong
“Nan jeongmal saranghae..” senyum
seungho
“Nado” senyumku
“Ayo kita ke korea jangan menolak
appamu untuk pindah!”
“Tapi oppa tahu dari siapa?”
“neon omma (ibumu) yg memberitahuku
dan aku menyesal waktu itu bicara tidak akan menolakmu. Aku tidak tahu kalau yg
kau maksud itu aku!”
Aku terlihat masih bingung,,
“Ini diarymu yg tertinggal. Ramen
ssi nan saranghaeyo”
“Nado.. saranghae” senyum Rara
Dia memegang tanganku dana
memberiku sebuah cincin. Kami berfoto bersama dan kembali ke korea bersama.
Mungkin inilah, milikku sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar