당신을위한
선물
(HADIAH UNTUKMU)
PART 2
CAST :
Min Rara, Chanyeol EXO, Chen EXO
Genre : Romance
Ost : Promise – EXO
>>Setelah aku menelpon sahabat terbaik, aku
menyerahkan surat lamaran padanya kemudian aku langsung di wawancara oleh
pemilik cafe.
“Oke...aku terima kamu karena temanku ini memohon
kepadaku. Tapi, apa kau memiliki alasan khusus untuk bekerja?” tanya pemilik
cafe
“Em..ada..karena mimpiku”
“Mimpi? Mimpi apa?”
“Sebuah mimpi yang menurut orang lain tak kan
mungkin tapi bagiku akan menjadi mungkin jika kita memulainya”
“Wah...keren!! okey kamu sekarang juga bisa
bekerja! Oh iya perkenalkan namaku chen” sahut chen sembari tersenyum
“Terima kasih manager!!” jawabku sambil
menundukkan tubuh.
>>Sudah seminggu aku bekerja, lelah memang
tetapi aku akan berusaha sekeras mungkin demi impianku dan dia. Tapi ternyata
menjadi pelayan tidak segampang bayanganku, bermacam-macam pelanggan membuatku
harus sabar seperti hari ini..
“Hey, yang benar dong kalau naruh gelas!” komplain
salah satu pelanggan
“Maaf..maaf” sahutku yang tidak mau ribut
“Pelayan, ini jus tidak sesuai pesanan! Aku bilang
susunya satu sendok saja!” sahut pelanggan sembari membuang minumannya di
depanku.
Rasanya aku ingin menangis tetapi aku hanya bisa
menahannya.
“Maaf, apa ada kesalahan?” sahut manager chen
“Oh..dia tidak melakukan sesuai pesananku..
kemudian, aku tak sengaja menumpahkannya”
“Oh saya minta maaf ini bukan kesalahan pelayan
tapi kesalahan saya. Saya akan berikan jus gratis dan akan mengganti pesanan
anda” sahut chen sembari tersenyum
Chen memegang tanganku dan membawaku ke belakang
cafe. Aku yang sembari tadi menahan untuk menangis, tiba-tiba meneteskan air
mata. Chen menarik tanganku yang sedang berdiri untuk duduk di sampingnya.
“Kamu harus berhati-hati agar ini tidak sampai
terjadi, tapi aku pikir mereka juga berlebihan dengan sikap kesalahanmu”
Aku tidak menjawab dan hanya menangis
“Hey! Apa aku yg membuatmu menangis??” sahut
manager chen
“a...anyeo..(tidak) mianhaeyo.. aku hanya ingin
menangis” sahutku sembari menangis
Selama aku menangis, aku berpikir apakah mimpiku
salah ataukah aku harus terbangun dari mimpiku ini. Setelah beberapa menit aku
mulai berhenti menangis, aku baru sadar kalau manager masih di sampingku dan
menepuk pelan pundakku.
“Manager.. aku kira kau sudah pergi” sahutku
“Aku tidak enak meninggalkan perempuan menangis
begitu saja. Aku kira orang seperti kamu yg selalu tersenyum tidak pernah
menangis!” sahut manager sembari tersenyum
Ah, senyumannya begitu manis, tangannya juga
begitu hangat. Kalau chanyeol di sampingku dia hanya akan memarahiku karena aku
lemah tetapi kemudian memelukku. Chanyeol-ssi.. bogoshipeo..
>>Beberapa bulan kemudian, aku fokus pada
pekerjaan dan tidak ada pelangga yang komplain. Aku kira sekarang aku bisa
mewujudkan impianku, tinggal sedikit lagi uang yang harus terkumpul. Tetapi
saat itu tiba..
“Rara-ssi, kesini dan duduklah. Aku akan
mengenalkan seseorang padamu” sahut manager
“Tapi manager ada pelanggan...”
“Sudah, turuti aku kan manager!”
Aku duduk di sampingnya dan aku merasa bingung apa
yang manager lakukan. Semenjak kejadian itu, kita menjadi dekat. Aku sering
berbicara tentang mimpi dan kuliah kemudian dia juga sering berbicara tentang
pribadinya.
“Hey... apa kau lama menungguku?” terdengar suara
yang tak asing, ketika aku melihatnya ternyata..
“Chanyeol-ssi..” sahutku
“Oh kalian sudah kenal! Chanyeol ini orang yang
sering aku ceritakan”
“Apa? Orang yang kamu sukai adalah rara dan rara
kenapa kau tidak berbicara padaku kalau kau bekerja!!” terdengar suara chanyeol
yang tinggi seperti marah
“Chanyeol..mi...mianhaeyo ada sesuatu yg tidak
bisa kuceritakan”
“Apa? Jadi selama ini kau tidak menganggapku dan
hanya pergi pada orang lain? sudahlah..” sahut chanyeol sembari pergi.
“Manager mianhae..neomu mianhaesso, sebenarnya dia
itu adalah pacarku..” aku kemudian pergi mengejar chanyeol
“Chanyeol ssi tolong dengarkan alasanku!!” sahutku
yang masih mengejar chanyeol yang terus berlari
Aku terus mengulangi ucapanku. Semua orang yang ku
lewati terlihat memandangi kami yang kejar-kejaran. Langkah kakinya begitu
cepat, dan dia akan masuk ke dalam taksi. Ketika itu, aku hanya melihatnya dan
BRAKKKKKKK.....
Semua terlihat gelap tetapi aku masih mendengar
chanyeol berteriak dan terisak-isak seperti menangis.
>>Beberapa hari, aku mulai bisa mencium bau
ruangan dan kemudian membuka mataku. Terlihat sahabatku, merry dan kedua orang
tuaku. Aku hanya bisa tersenyum pada mereka bahwa aku bersyukur masih bisa
hidup kembali.
“Kau ini selalu membuatku cemas!!” sahut merry
“Mer..chanyeol-ssi eodiseoyo (dimana chanyeol?)”
sahutku
“Sudahlah.. kau harus istirahat, besok aku akan
memberitahumu”
>>Bunga-bunga di rumah sakit ternyata indah
juga. Aku duduk di atas kursi roda bersama merry. Aku merasakan hangatnya sinar
matahari yang baru datang menyelimutiku. Angin terasa lembut mengusap badanku
yang sekarang terasa baik. Setelah kecelakaan itu, aku mengalami cedera tangan
dan semenjak itu aku dilarang untuk membawa barang-barang berat. Tetapi aku
selalu bersyukur ada kedua orang tuaku, sahabat yang selalu mendukung dan
menemaniku.
“Mer..kamu janji akan memberitahuku soal chanyeol”
“Ini Ra, surat dari nya” sahut Merry sembari
memberikan sepucuk surat yang berwarna biru
“Rara-ssi, mianhae.. aku juga salah karena terlalu
berlebihan. Aku juga salah karena aku yg membuatmu kecelakaan, aku juga salah
tidak bisa menjagamu. Tetapi aku kira kita hanya akan bertemu mungkin suatu
saat nanti. jika kita memulai untuk bertemu. Mungkin waktu yang akan
menunjukkan aku ada di mana ketika kau mencariku, tetapi jika kau tak ingin
mencariku, aku yang akan mencarimu ketika aku sudah memikirkan arti penting
dirimu untukku” sahutku yang membaca surat dengan suara
Ketika itu, aku menangis karena aku ingin bertemu
dengannya dan mengatakan bahwa aku tidak ada perasaan apapun pada manager, aku
hanya menganggap dia sebagai kakakku. Aku ingin mencarimu...
>>Aku sudah bisa keluar dari rumah sakit.
Aku memutuskan untuk langsung kuliah. Ketika selesai kuliah, aku bertanya pada
teman-teman dekat chanyeol dan tidak ada yang mengetahuinya. Kemudian, aku
memutuskan untuk pergi ke cafe
“Anyeonghaseyo manager” senyumku pada manager yang
sedang berdiri di depan cafe
“Anyeong...ayo duduk!”
“Mianhae karena aku tidak bekerja begitu saja”
“Aku tahu kamu kecelakaan dan tadinya aku mau
menjenguk kamu eh ternyata kamu menghubungiku untuk bertemu denganku di cafe”
sahut chen sembari tersenyum
“Maaf atas kejadian kemarin. Tetapi
keputusanku...”
“Aku tahu! Sudahlah jangan meminta maaf terus.. Oh
ya gimana chanyeol dan kamu?”
“Tadinya aku mau menanyakan keberadaan chanyeol
pada manager. Aku sudah menanyakan kepada teman-temannya tapi tidak ada yang
tahu. Semenjak aku kecelakaan, aku tidak bertemu dengannya”
“Em...dua hari yang lalu dia datang ke sini
katanya mau perpisahan denganku. Aku dan dia berteman dari kecil tetapi dia
tidak mengatakan akan pergi ke mana”
“Em, bagaimana ya.. aku ingin sekali bertemu
dengannya” sahutku sembari menundukkan pandanganku
“Em..aku kira ini akan membantumu” manager chen
menulis di handphone dan menunjukkannya padaku. Aku langsung mencatatnya.
“Gamsahamnida...” aku sembari tersenyum
“Oh, jangan dulu pergi! Ini uang hasil kerja
kerasmu” chen memberikanku sebuah amplop
“Gamsahamnida manager...”
“Ey gak perlu sungkan begitu, itu kan memang hak
kamu! Oh ya lain kali kalau bertemu denganku jangan panggil aku manager, karena
aku bukan manager kamu lagi jadi panggil aku saja kakak okey! Ketika kamu
membutuhkan seseorang aku akan mendengarkan ceritamu”
“Yang bener manager? Eh..oppa? apa aku boleh
curhat?”
“em..tentu boleh.!”
>Sesampainya aku di rumah, aku menghitung uang
di dalam amplop. Ternyata, itu lebih dari upahku! Aku menelpon manager chen dan
ternyata itu adalah hadiah untukku. Aku begitu sangat terima kasih padanya
karena dia telah melakukan banyak hal padaku, seperti memberikan sebuah alamat.
Dan besok aku akan menjemput mimpiku...
>>Pagi hari, aku mencium tangan kedua orang
tuaku. Aku sedih karena akan meninggalkan mereka selama beberapa hari tetapi
aku harus menjemput mimpiku. Uang dari manager chen cukup untukku serta
ditambah uang tabunganku dari lama.
“Jangan lupa ya! Oleh-oleh” sahut merry
“Harus makan, harus sehat... kalau ada apa-apa
hubungi saja aku!” tambah merry sembari memelukku
“Hey kau tidak bisa membantuku. Kau akan jauh
dariku” sahutku sembari tersenyum
Ah, untuk pertama kalinya dalam hidupku pergi ke
bandara dan menaiki pesawat. Yeeeeey.. Korea selatan...I am coming!!!!
>Beberapa jam kemudian, aku sampai di bandara
incheon. Aku yang sudah berulang kali searching di google sebelumnya mendapat
seorang teman dari korea yang bersedia membantuku selama di seoul.
“Anyeonghaseyo....Rara min?” sahut teman korea yg
baru aku lihat secara langsung namanya Kim Hee Sun
“Anyeonghaseyo, kim hee sun” jawabku sambil
melambaikan tangan
Aku berbicara padanya dalam bahasa inggris karena
kemampuan bahasa koreaku masih acak-acakan hehe.. jadi ceritanya aku pergi
jalan-jalan kemudian saat malam aku pergi ke alamat yang diberikan manager
chen. Aku sudah sampai di depan sebuah rumah yang bergaya korea tradisional
itu. menurutku jika memang ini rumah chanyeol, itu sangat sangat keren!!!
“I wanna meet someone, his name chanyeol park. Can
you speak in korea language for answer because I amn’t understand” sahutku yang
kebingungan ketika ada jawaban saat memencet bel. Dan kim hee sun menjawab
pertanyaan itu dengan bahasa korea yg ku dengar dia menyebut nama chanyeol
park. Ketika itu, pintu terbuka sendiri, wah itu benar-benar hebat! Aku dan kim
hee sun harus berpisah karena dia harus pulang ke rumahnya. Aku masuk ke dalam
rumah itu sendirian dan melihat taman depan rumah yang indah.
“Wah...daebak...” gumamku sembari melihat kekiri
dan ke kanan
Beberapa menit belum terlihat tanda-tanda orang,
aku merasa pegal setelah seharian jalan-jalan dan tak sadar aku ketiduran
sembari duduk dan menyandarkan kepalaku pada meja.
“hallo....hallo...” terdengar suara lelaki
Aku langsung bangun dan berkata “Ya chanyeol!” dan
ketika aku lihat dia seorang lelaki tua! Kenapa dia begitu cepat untuk menjadi
tua!
“Miss... what are you chanyeol’s girlfriend?”
tanya lelaki tua itu sembari duduk di depanku
“Nugusimnikka? (kamu siapa?) eotteokhae arasseo ?
(Bagaimana kamu tahu?”
“appa chanyeol imnida.. haha you are very
beautiful than at photo!”
“What??” jawabku yg tidak mengerti foto apa
“Oh.. chanyeol ssi se..bentar lagi pu..lang” sahut
bapaknya chanyeol yg terbata-bata
“Oh Apa bapak bisa bahasa indonesia?”
“Ya sedikit-sedikit”
Tiba-tiba datang seorang pelayan, aku tidak
mengerti dia berbicara apa tapi aku disuruh untuk tidur di kamar karena
chanyeol akan datang tetapi besok. Aku yang tidak punya tempat tinggal langsung
menerimanya. Bapak chanyeol sungguh ramah.
>>Ah, aku bermimpi melihat sosok yang indah
dengan senyuman manisnya dan memegang wajahku dengan kedua tangannya. Chanyeol
begitu harum dan tiba-tiba..
“Hey bangun...” sahutnya yang menaruh kedua
tangannya di wajahku
“Mimpi aku kali ini begitu hebat terasa asli”
“Hey, ini bukan mimpi! Ayo kamu cepat mandi dan
kita akan ke suatu tempat”
Aku kaget dan langsung mandi.
>>Bunga-bunga begitu indah bermekaran,
beragam warna yang berbeda-beda jika dilihat bukan marah tapi yang ada sangat
indah karena perbedaannya. Aku diam sejenak dan berputar sembari merentangkan
kedua tangan. Bunga-bunga itu terjatuh pada kedua tanganku.
Klik! Aku mendengar suara seseorang yg sedang
memfoto dan ternyata chanyeol sedang memfotoku.
“Ini foto menjadi awal kita bertemu. Aku kira kamu
tidak akan pernah datang menemuiku karena sebenarnya..”
“Kamu kangen aku hehe” aku memotong pembicaraannya
dan tertawa
“Em, aku minta maaf juga sebenarnya aku bukan
berbohong karena bekerja tetapi aku bekerja karena ingin mengumpulkan uang agar
kita berdua bisa jalan-jalan ke negaramu! Kamu juga kan sudah lama tidak ke
korea jadi aku pikir kamu tidak punya uang untuk kembali”
“Haduh..kau perhatian sekali. Aku bukan tidak
punya uang tetapi karena ayahku melarangku untuk kembali ke korea dan sekarang
aku harus tinggal di Indonesia”
“Wae??Kenapa?? apa kau diusir?”
“Bukan! Tetapi karena aku mencintaimu sehingga aku
tidak akan melepaskanmu” chanyeol tersenyum
“Tapi kamu kan di usir” sahutku sembari
menundukkan pandangan
“Hey, aku bercanda!” sahutnya sembari tertawa
Ya begitulah cinta selalu ada keindahan, dan
sesekali salah paham. Salah paham itu bukan membuat kita untuk meruntuhkan
ikatan, tapi salah paham itu membuat kuat ikatan bahwa kita satu sama lain
saling membutuhkan dan memberikan arti.
“Saranghae, neoneun naega jikkyojulkae..” chanyeol
sembari memelukku di bawah pohon sakura yang indah itu...
Korea selatan bagiku adalah negara di mana orang
terkasihku tinggal di sana tetapi karena pertukaran pelajar itulah aku mulai
mencintai sosok chanyeol begitu juga mencintai korea selatan dan juga aku masih
mencintai negaraku sendiri.
((((((THE END))))))